Sayangnya tak ada gol yang tercipta pada pertandingan tersebut. Setelah skor tetap imbang 0-0 hingga babak tambahan usai, pemenang harus ditentukan lewat adu tendangan penalti.
Kejar-kejaran skor terjadi di awal-awal adu penalti. Keberuntungan bagi tim tuan rumah akhirnya tiba, di mana dua algojo terakhir Persibara gagal melaksanakan tugas.
Seisi Stadion Mochtar bersorak, termasuk saya dan kedua anak. Bersamaan dengan berkumandangnya adzan Magrib, PSIP keluar sebagai juara Liga 3 Jateng dengan kemenangan 5-4.
Gelar juara yang memang pantas diraih PSIP. Selama fase grup, Laskar Benowo tak pernah kalah sekalipun. Sedangkan di fase gugur gawangnya tak pernah kebobolan satupun.
Usai menjuarai Liga 3 Jateng 2018, PSIP mengikuti Liga 3 Regional Jawa sebagai salah satu perwakilan Jawa Tengah. Wakil lainnya adalah Persibara, Persab, BR Unika dan PSD Demak.
Namun entah kenapa tak ada nama PSIP di level regional. Justru Persibara yang tampil apik dan melaju hingga Babak Penyisihan, tetapi gagal melaju ke Babak Nasional karena kalah dari Persedikab Kab. Kediri.
Tahun 2021, PSIP menunjukkan performa lumayan dan berhasil menembus semifinal Liga 3 Jateng. Sayang, Laskar Benowo kalah adu penalti dari Persipa Pati sehingga gagal melenggang ke partai final.
Menarik dinantikan apakah kali ini PSIP mampu mengulang prestasi di tahun 2018? Atau malah meraih yang lebih baik?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI