Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Messi vs Haaland, Siapa yang Lebih Layak Mendapat Balon d'Or?

18 Oktober 2023   11:30 Diperbarui: 20 Oktober 2023   08:07 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trofi Ballon d'Or. (AFP/FRANCK FIFE via Kompas.com)

DAFTAR nominee penerima Balon d'Or 2023 sudah dirilis sejak pekan lalu. Kini, perdebatan mengenai siapa yang paling layak menerima anugerah tersebut mengerucut pada dua nama: Lionel Messi dan Erling Haaland.

Dua sosok tersebut menjadi calon terkuat karena capaian hebat masing-masing sepanjang musim 2022-23. Bedanya, yang satu di level klub dan satunya lagi di level timnas.

Tidak ada yang bakal memungkiri betapa luar biasanya kiprah Haaland musim lalu. Pemuda asal Norwegia itu mengukir sekian rekor mencengangkan dalam debutnya di Premier League 2022-23.

Didatangkan Manchester City dari Borussia Dortmund jelang bergulirnya musim baru, Haaland langsung menggebrak. Ia bahkan sudah mencatatkan rekor hanya dalam 5 pekan awal.

Haaland mencetak total 9 gol dalam lima partai pembuka Premier League 2022-23, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak dalam lima pekan awal sepanjang sejarah EPL.

Capaian Haaland tersebut mematahkan catatan sebelumnya yang dipegang oleh Sergio Aguero pada musim 2016-17. Dengan demikian, torehan Haaland tadi merupakan rekor baru baik di level klub maupun liga.

Baca juga: Ipswich Town,

Seakan belum cukup, Haaland lantas mencatatkan rekor baru lain dalam hal produktivitas. Ia menjadi pemain EPL yang paling cepat mencetak dua hat-trick, yakni hanya dalam tempo empat hari!

Setelah itu, Haaland tak ubahnya monster di dalam kotak penalti lawan. Ia menjadi top scorer musim 2022-23 dengan total 36 gol dari 35 pertandingan, lagi-lagi sebuah rekor baru dalam sejarah Liga Inggris.

Di Liga Champions pun ketajamannya tiada tanding. Putra mantan penggawa timnas Norwegia Alfie Haaland ini juga menjadi pencetak gol terbanyak, mengoleksi total 12 gol dari 11 kali bermain.

Berkat sumbangan gol Haaland, Man. City meraih treble dengan menyabet gelar juara Premier League, Piala FA dan Liga Champions. Yang terakhir merupakan titel bersejarah karena jadi yang pertama bagi The Citizens.

Berkat ketajamannya itu pula Haaland meraih sejumlah penghargaan individual. Ia dianugerahi European Golden Shoe, lalu terpilih sebagai UEFA Men's Player of the Year. Belum termasuk award FWA Footballer of the Year dan PFA Players' Player of the Year.

FOTO: Montase Skysport Getty Images dan via mynigeria.com
FOTO: Montase Skysport Getty Images dan via mynigeria.com

Haaland Mengungguli Messi?

Berkebalikan dengan Haaland, musim lalu Messi tak terlalu menonjol di level klub. Meski membawa Paris Saint-Germain menjuarai Ligue 1, peran gelandang Argentina ini kurang signifikan.

Maksud saya begini, dengan maupun tanpa Messi gelar juara rasa-rasanya akan tetap jadi milik PSG musim lalu. Toh, Le Parisien masih punya Neymar dan Kylian Mbappe sebagai andalan.

Buktinya, Messi tampil kurang mengesankan pada musim debutnya di Paris, di mana ia mendapat banyak kritik. Nyatanya, PSG tetap mampu menjuarai Ligue 1 2021-22.

Bahkan ketika itu koleksi poin PSG berselisih 15 angka dari Marseille di peringkat kedua. Menandakan betapa superiornya tim asuhan (kala itu) Mauricio Pochettino di liga.

Dari segi sumbangan gol pun torehan Messi musim lalu bukanlah bandingan Haaland. Jika Haaland mencetak 36 gol cuma di Premier League saja, koleksi Messi adalah 38 gol di segala ajang.

Lalu Man. City-nya Haaland mengalahkan Inter Milan di final untuk meraih gelar juara Liga Champions perdana bagi klub, sementara PSG-nya Messi sudah rontok di babak 16 Besar. Kalah dari Bayern Munich dengan skor agregat 0-3.

Pencapaian PSG tersebut merupakan ulangan musim sebelumnya. Kalau pada 2021-22 Messi menyumbang total 5 gol di Liga Champions, musim lalu mengalami penurunan menjadi hanya 3 gol.

Apakah ini artinya Haaland berada di atas Messi dalam perebutan gelar Balon d'Or tahun ini? Tunggu dulu.

Faktor Usia dan Piala Dunia

Satu hal yang tidak ikut dibandingkan sejak tadi adalah ... usia kedua pemain. Faktor yang membuat performa keduanya tampak jomplang.

Haaland baru berusia 23 tahun, sedang berada di awal fase terbaiknya sebagai pesepak bola. Sementara Messi sudah berkepala tiga alias dalam fase penurunan performa.

Mempertimbangkan faktor usia, apa yang dicapai Messi masih terbilang spesial. Tidak banyak pesepak bola veteran sebaya Messi yang mampu mencetak gol sampai puluhan begitu.

Lalu satu hal yang menjadi kartu truf bagi Messi, membuatnya mengungguli segala pencapaian Haaland musim lalu, adalah gelar juara Piala Dunia yang diraih di Qatar pada Desember 2022.

Piala Dunia adalah impian tertinggi, kompetisi paling prestisius bagi seorang pesepak bola. Jangankan menjuarainya, bisa tampil sebagai kontestan saja sudah sangat membuat bangga.

Di titik inilah situasinya berbalik, di mana Messi jauh mengungguli Haaland. Ketika anak muda Norwegia itu bahkan tak mampu meloloskan negaranya ke Qatar, Messi membawa Argentina sebagai juara.

Messi tak sekadar bertindak sebagai pengangkat trofi di podium juara. Pria kelahiran Rosario ini berperan besar dalam nyaris setiap pertandingan Argentina.

Satu-satunya laga di mana Messi seperti tak terlihat adalah ketika Argentina dikalahkan Arab Saudi. Usai menceploskan gol penalti di laga pembuka fase grup itu, sang kapten seolah mati kutu.

Namun setelahnya Messi selalu tampil kesetanan. Lihat saja partai melawan Meksiko nan menentukan, di mana kegigihan Messi mengawali kemenangan Argentina.

Messi kembali jadi motor kemenangan di babak 16 Besar melawan Australia. Coba saja tonton lagi bagaimana proses terjadinya gol pertama Albiceleste di laga tersebut. Benar-benar jempolan.

Peran sentral Messi bagi Argentina tervalidasi dengan penganugerahan gelar Best Player turnamen. Disusul penghargaan Laureus World Sportsman of the Year 2023 pada Mei lalu.

Sebaliknya, Haaland justru tenggelam di partai-partai penting Man. City dalam perjalanan menjuarai Liga Champions. Buktinya, gelar Man of the Match laga final jatuh kepada Rodri yang juga terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.

Jadi, akankah Messi mendapatkan trofi Balon d'Or kedelapannya sekaligus membuat Haaland gigit jari? Atau sebaliknya, Haaland bakal kembali melampaui prestasi seorang Argentina, seperti yang ia lakukan pada Aguero?

Kita tunggu saja pengumumannya pada 30 Oktober mendatang. Siapakah kiranya yang memperoleh suara lebih banyak antara Messi dan Haaland.

Yang menarik, tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan ... tanggal kelahiran legenda Argentina: mendiang Diego Armando Maradona. Kok seperti clue saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun