Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Belajar dari Kekalahan Telak Thailand, Egoisme Dapat Permalukan Nama Negara

13 Oktober 2023   22:11 Diperbarui: 14 Oktober 2023   21:05 1718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFP/ROSLAN RAHMAN via KOMPAS.com

THAILAND jadi bulan-bulanan netizen Indonesia di dunia maya. Penyebabnya apalagi kalau bukan kekalahan telak 0-8 yang diderita Tim Gajah Perang dari Georgia, Kamis (12/10/2023) lalu.

Tak seperti Indonesia dan Brunei Darussalam yang bertanding di tanggal sama, Thailand tak perlu melalui Putaran Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Karenanya mereka mengisi jadwal FIFA Matchday dengan laga uji coba.

Dengan maksud meningkatkan kemampuan, dipilihlah Georgia yang berperingkat 79 dalam daftar rangking FIFA. Thailand sendiri berperingkat 112 alias berselisih 33 angka lebih rendah.

Meski bukan tim elite Eropa, Georgia diperkuat sejumlah pemain top di liga-liga utama Benua Biru. Satu yang paling menonjol adalah penggawa SSC Napoli yang namanya cukup susah ditulis maupun dieja: Khvicha Kvaratskhelia.

Kvaratskhelia turut berjasa dalam mengantar Napoli sebagai juara Serie A musim lalu. Permainannya di pos gelandang sayap mengundang kekaguman banyak pihak.

Namun rupanya pelatih Willy Sagnol tidak menurunkan Kvaratskhelia sebagai starter di laga melawan Thailand. Toh, tanpa sang bintang utama Georgia mampu unggul tujuh gol tanpa balas.

Kvara baru turun ke lapangan pada menit ke-58. Menggantikan penyerang Ajax Amsterdam Georges Mikautadze, ia hanya butuh waktu delapan menit untuk menggenapi kemenangan Georgia menjadi 8-0.

Baca juga: Ipswich Town,

Skor yang langsung masuk daftar kekalahan terburuk dalam sejarah Thailand. 

Klub Menahan Pemain?

Apa yang salah dari Thailand sehingga dapat dipermak Georgia sebegitu telak? Ini pertanyaan pentingnya.

Alasannya ternyata klasik, pelatih Alexandre Polking tidak bisa menurunkan skuat terbaik di Stadion Mikheil Meskhis Sakhelobis. Puncanya, ditengarai ada sejumlah klub Liga Thailand yang enggan melepas pemain-pemain inti mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun