Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ajax Lampaui Rekor Start Buruk 58 Tahun Lalu

9 Oktober 2023   19:28 Diperbarui: 10 Oktober 2023   08:36 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Bergwijn nampak kecewa usai Ajax dikalahkan AZ Alkmaar pada lanjutan Eredivisie yang berlangsung 8 Oktober 2023. (Dok Twitter Ofisial AFC Ajax @AFCAjax)

ADA pemandangan tak biasa di klasemen sementara Eredivisie 2023-24. Amsterdamsche Football Club Ajax alias Ajax Amsterdam duduk di peringkat 16, posisi bagi calon peserta play-off degradasi.

Fakta ini jelas membuat kening banyak orang berkerut. Pasalnya Ajax adalah pemegang rekor juara Liga Belanda terbanyak, bahkan meraih dua titel secara beruntun pada 2021 dan 2022.

Posisi tradisional Ajax adalah peringkat tiga besar klasemen, di mana sebagian besar di antaranya berakhir sebagai juara. Itu sebabnya klub ibukota Belanda ini dijuluki sebagai The Big Three bersama-sama Feijenoord Rotterdam dan PSV Eindhoven.

Baca juga: Ipswich Town,

Musim ini, aura juara tidak terpancar dari penampilan para pemain Ajax. Steven Bergwijn, cs. baru meraih satu kemenangan dari enam pekan berjalan.

Rinciannya adalah sekali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah. Kekalahan terbaru diderita kala menjamu AZ Alkmaar di Stadion Johan Cruyff ArenA, Ahad (8/10/2023) lalu.

Pertandingan itu sendiri menggambarkan betapa buruknya performa Ajax di awal musim ini. Tampil di depan pendukung sendiri, justru gawang Jay Gorter yang bolak-balik dicobai lawan.

AZ Alkmaar melepas 12 tembakan, di mana 4 di antaranya on target dan dua menjadi gol. Padahal persentase penguasaan bola tim tamu di bawah tuan rumah.

Bandingkan dengan catatan Ajax yang memegang bola sedikit lebih lama. Klub berjuluk De Godenzonen itu hanya bisa melakukan 6 tembakan dan cuma satu yang tepat sasaran, berbuah satu-satunya gol.

Gol oleh Branco van den Boomen itupun baru lahir pada menit ke-73, dalam posisi tertinggal 0-2. Tak ada gol tambahan yang bisa diciptakan para pemain Ajax di sisa pertandingan, sehingga skor akhir 1-2.

FOTO: Instagram/AFC Ajax
FOTO: Instagram/AFC Ajax

Ulangi Rekor 58 Tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun