Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saga Gol Luis Diaz, antara Human Error dan Laws of The Game

6 Oktober 2023   01:14 Diperbarui: 6 Oktober 2023   01:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GAMBAR: Tangkapan layar rekaman video rilisan PGMOL via BBC

Pada Laws 5 tentang wasit pertandingan, dinyatakan bahwa wasit tidak bisa mengubah keputusan jika pertandingan telah dimulai kembali. Baik ia sendiri yang menyadari keputusannya keliru maupun atas saran dari ofisial pertandingan lain.

Hal inilah yang, agaknya, jadi pertimbangan England. Selaku VAR ia memang punya wewenang memberi saran maupun mengoreksi keputusan Hooper di atas lapangan, tetapi pertandingan sudah terlanjur dimulai kembali.

Mengacu pada Laws of the Game, Hooper tidak boleh dan tidak bisa mengubah keputusannya yang telah menyatakan gol Diaz tidak sah. Maka, dapat dimaklumi jika England tidak menuruti Kohout yang terus meminta pertandingan dihentikan.

"I can't do anything, I can't do anything." Demikian jawab England pada Kohout ketika itu, sebagaimana ditranskip BBC.

Pendek kata, England memang layak dinyatakan bersalah dalam kejadian ini. Letak kesalahannya adalah terlupa pada apa yang Hooper putuskan sebelumnya, sehingga alih-alih menganulir ia malah memberi konfirmasi.

Namun demikian PGMOL membenarkan tindakan lanjutan England yang tidak mengintervensi keputusan Hooper sekalipun menyadari telah terjadi kekeliruan. Mereka tahu Laws of the Game tidak memungkinkan hal tersebut dilakukan.

PGMOL sudah menjatuhkan sanksi kepada England dan juga Cook. Keduanya dibebas-tugaskan untuk sementara waktu pada pertandingan pekan depan.

Sementara Hooper bebas dari hukuman. Ia dijadwalkan bertindak sebagai VAR pada laga Everton vs Bournemouth akhir pekan mendatang.

LFC sendiri mengatakan sedang mencari kemungkinan apa langkah lanjutan yang bisa diambil. Sedangkan Klopp berkata pertandingan ulang adalah opsi terbaik jika memang itu dimungkinkan.

Sayangnya, di Premier League belum pernah terjadi replay untuk kasus demikian. Jika menuruti aturan, hal tersebut tidak akan mungkin terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun