Sama halnya Ansu Fati, juga Messi tentu saja, Bojan adalah produk La Masia. Jika Ansu Fati bergabung di usia 10 setelah sebelumnya mencicipi akademi Sevilla, Bojan merupakan produk asli La Masia.
Sama halnya Ansu Fati pula, Bojan menunjukkan bakat menonjol dibanding pemain-pemain muda Barcelona lainnya. Tak heran bila kemudian ia diberi kesempatan turun bersama tim senior pada usia sangat belia, 17 tahun 19 hari.
Rekor debut profesional Bojan itu mengalahkan catatan Messi, 17 tahun 3 bulan 22 hari. Tak heran bila gelar The Next Lionel Messi segera tersemat padanya.
Namun yang terjadi setelahnya di luar hitungan banyak pengamat. Bukannya terus mendampingi Messi di lini tengah Barcelona, Bojan justru dijual hanya empat tahun setelah melakoni debut.
Jika debut Bojan terjadi pada usia 17, maka ditambah 4 totalnya jadi 21. Di usia semuda itulah ia dilepas Blaugrana ke AS Roma. Nilai maharnya pun tak menggambarkan potensinya sebagai calon pengganti Messi: 12 juta euro saja.
Semenjak itu karier Bojan cenderung menurun. Ia hanya bertahan semusim di Roma, untuk kemudian dipinjamkan ke AC Milan musim berikutnya.
Dari Serie A, petualangan Bojan sebagai pemain pinjaman berlanjut ke Ajax Amsterdam, kemudian ke Inggris bersama Stoke City, lalu ke Amerika Utara untuk membela Montreal Impact, sampai pernah pula merumput di Liga Jepang bersama Vissel Kobe.
Sungguh perjalanan karier yang sama sekali tidak sebanding dengan julukannya dulu.
Terkini, pemain yang pernah dijuluki sebagai The Next Lionel Messi adalah Arda Guler. Lebih tepatnya ia berjuluk Turkish Messi atau Messi-nya Turki.
Menariknya, eks gelandang belia Fenerbahce ini sempat didekati Barca. Namun ia lebih memilih bergabung dengan Real Madrid pada awal musim 2023-24.
Malang, belum sempat melakoni debut bersama El Real, Guler sudah dihantam cedera dan harus menepi selama enam pekan.