LIGA 2 segera bergulir pada September ini. Menariknya, sejumlah klub diperkuat pemain asing berlabel penggawa timnas. Salah satunya Chencho Gyaltshen, pencetak gol terbanyak timnas Bhutan.
Setidaknya ada tiga pemain klub Liga 2 yang pernah ataupun masih aktif memperkuat timnas negaranya. Selain Gyaltshen, dua lainnya adalah Ezechiel N'Douassel (Chad/Bekasi City FC) dan Kervens Belfort (Haiti/Sriwijaya FC).
Jika tim level usia ikut dihitung, maka masih ada dua pemain lagi yang harus disebut. Mereka adalah Luiz Junior (Brazil U17) dan Ali Nouri Zangir (Azerbaijan U19 dan U-21) yang sama-sama memperkuat Persiba Balikpapan.
Dari kelima nama tersebut, Gyaltshen mempunyai deretan rekor paling mentereng di level timnas. Selain sebagai top skorer Bhutan, penyerang kelahiran Mei 1996 ini juga sempat lama menyandang ban kapten negaranya.
Lebih dari itu, Gyaltshen juga merupakan pemain Bhutan dengan jumlah caps terbanyak. Kemudian berkat kiprahnya di berbagai klub asing, Gyaltshen tercatat sebagai satu-satunya pesepakbola profesional Bhutan.
Pendek kata, tidak berlebihan jika Gyaltshen disebut sebagai pemain terbaik Bhutan saat ini. Media setempat bahkan memberi sebutan keren padanya: CG7 atau Ronaldo-nya Bhutan.
Maka kiprah Gyaltshen di Liga 2 musim 2023-24 sangat dinanti-nantikan. Akan setajam apakah pemain Bhutan paling produktif sekaligus paling berpengalaman itu di Liga 2? Berapa gol yang bakal ia sumbangkan bagi Sriwijaya FC?
Awalnya Menekuni Martial Art
Gyeltshen lahir dan besar di sebuah daerah bernama Shapa Gewog di Distrik Paro. Distrik di mana bandara internasional Bhutan terletak, juga tempat di mana kuil Paro Taktsang alias Tiger's Nest berada.
Ketertarikan Gyeltshen pada sepakbola dipengaruhi oleh kakak lelakinya. Pada perkembangan berikutnya, ia mengidolai Cristiano Ronaldo dan banyak terinspirasi oleh kapten timnas Portugal tersebut.
Semakin lama menekuni sepakbola, Gyaltshen bertambah yakin untuk meniti karier secara lebih serius di cabang olahraga ini. Maka iapun memilih tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi demi menjadi pemain penuh waktu.