SETELAH puluhan tahun absen, Newcastle United kembali berpartisipasi di UEFA Champions League. Comeback mantan juara Piala Intertoto ini langsung disambut grup maut.
Dalam drawing fase grup yang dilakukan UEFA di Grimaldi Forum, Monako, Jumat (1/9/2023) dini hari WIB, Newcastle tergabung di Grup F. Perhatikan siapa saja yang bakal jadi lawan The Magpies: Paris Saint Germain, Borussia Dortmund dan AC Milan.
Siapapun bakal sepakat jika Grup F merupakan salah satu grup maut di Liga Champions Eropa musim ini. Melihat komposisi tadi, tidak sedikit yang meramalkan Newcastle bakal kepayahan mengarungi kompetisi.
Bukan bermaksud mengecilkan potensi Jamaal Lascelles, cs. Namun mengingat sudah sedemikian lamanya Newcastle absen dari Liga Champions, sedangkan tiga calon lawannya adalah kontestan langganan, tidak berlebihan jika tim asuhan Eddie Howe ditempatkan sebagai underdog.
Absen Dua Dekade
Newcastle terakhir kali lolos ke Liga Champions Eropa pada musim 2002-03. Itu artinya 21 tahun lalu!
Tiket tersebut didapat The Magpies usai mengakhiri musim sebelumnya di peringkat empat Premier League. Capaian luar biasa yang menjadikan tim ini sebagai kuda hitam di Inggris.
Pada masa itu peringkat empat EPL tidak langsung lolos ke fase grup, melainkan harus melalui Putaran Kualifikasi Ketiga. Newcastle masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di fase ini, terbukti dengan kemenangan agregat 5-0 atas FK Zeljeznicar Sarajevo.
Newcastle lantas tergabung di Grup E bersama Juventus, Feyenoord Rotterdam dan Dinamo Kyiv di fase selanjutnya. Sebuah komposisi yang terhitung berat bagi The Magpies.
Terbukti kemudian Newcastle menjalani fase grup dengan tiga kekalahan beruntun. Diawali keok 0-2 di kandang Dinamo Kyiv pada pertandingan perdana, lalu disusul kalah 0-1 dari Feyenoord di kandang sendiri dan dihajar 0-2 oleh Juventus di Turin.
Tim asuhan (kala itu) Sir Bobby Robson baru bangkit di laga keempat. Terhitung dipayungi keberuntungan karena hasil undian membuat mereka tampil di kandang berturut-turut pada laga keempat dan kelima.