Satu yang juga bikin kening berkerut adalah kartu kuning untuk Ramadhan Sananta. Striker kita ini dianggap menghalang-halangi kiper Vietnam saat hendak melakukan tendangan gawang, usai menguasai bola dari serangan Indonesia yang gagal.
Padahal sebelumnya momen serupa terjadi di dalam kotak penalti Indonesia. Di mana Ernando Ari Sutaryadi diganggu pemain Vietnam ketika hendak menendang bola ke tengah lapangan. Dan wasit hanya memberi teguran!
Jadi, wajar jika Shin Tae-yong kesal bukan main malam itu. Sayangnya, Coach Shin sekadar meluapkan kekesalannya lewat media.
Oh, lupa, Coach Shin juga marah-marah secara meledak-ledak di pinggir lapangan. Raut wajah dongkol sang pelatih bolak-balik tampil di layar kaca.
Padahal, sebagai ofisial tim Shin Tae-yong punya hak untuk berbuat lebih dari itu. Sebagai kompetisi resmi di bawah AFF, kejuaraan ini tentulah punya badan khusus untuk menampung serta menengahi sengketa yang terjadi sepanjang turnamen. Termasuklah protes terhadap keputusan wasit.
Maka, alih-alih menggerundel di tivi, akan lebih elegan jika STY melancarkan protes resmi kepada AFF. Tujukan kepada Komisi Wasit yang bertanggung jawab atas penunjukan para pengadil di kejuaraan junior ini.
Jika saja sejak usai pertandingan melawan Timor Leste ofisial tim Indonesia--bisa juga PSSI--melayangkan surat protes kepada AFF, kinerja Hiroki Kasahara pasti langsung dievaluasi. Bisa jadi bukan wasit asal Jepang itu yang memimpin partai final, sehingga hasil akhirnya tidak menyesakkan seperti tempo hari.
Dicontohkan Peter White
Langkah serupa pernah dilakukan Indonesia ketika mengarungi Piala AFF 2004. Kala itu Tim Garuda ditukangi Peter White.
Pelatih asal Inggris tersebut melancarkan protes secara resmi kepada AFF karena menilai keputusan wasit tidak tepat. Hasilnya, meski keputusan keliru wasit tidak dianulir, hukuman larangan bertanding untuk pemain dikurangi.
Kisah ini terjadi dalam pertandingan terakhir Indonesia di Grup A melawan Kamboja pada 13 Desember 2004. Dalam satu momen serangan oleh kubu Indonesia, striker Ilham Jayakusuma terlibat insiden dengan salah satu pemain Kamboja di area kotak penalti lawan.
Melihat itu, wasit Sun Baojie asal Tiongkok langsung memberi kartu merah pada Ilham. Penyerang yang sudah mengemas hat-trick ke gawang Kamboja itupun harus meninggalkan lapangan.