TAHUN 2022 belum usai. Masih tersisa empat hari lagi. Namun, berhubung Kompasiana sudah menerbitkan Kaleidoskop 2022, maka saya pun ikut-ikutan menulis ringkasan aksi comeback ke platform menulis keroyokan ini. Bahkan bakal lebih jauh, mengilas balik sejak pertama kali saya mendaftar.
Saya kembali menulis di Kompasiana pada medio Juni 2022 lalu. Tepatnya pada 13 Juni 2022, menghadirkan artikel tentang wacana naiknya tiket ke Candi Borobudur sebagai penanda comeback.
Boleh dibaca di: Tiket Candi Borobudur Naik? Setuju Sekali!
Sebelum itu, artikel terakhir saya di Kompasiana tercatat bertanggal 7 Februari 2020. Judulnya, Anak-Anak Itu Juga Korban ISIS.
Artikel tersebut berisi pendapat saya mengenai anak-anak anggota ISIS asal Indonesia. Sebuah pandangan yang membuat banyak teman dekat saya mengerutkan kening bahkan dengan hanya membaca judulnya.
Dari terakhir 7 Februari 2020 hingga 13 Juni 2022, artinya saya absen dari Kompasiana selama 27 bulan. Itu ekuivalen dengan 2 tahun lebih 3 bulan. Amboi, betapa lamanya!
Saya memang terhitung malas-malasan menulis di Kompasiana. Hanya rajin di bulan-bulan awal sejak bergabung pada 18 September 2011. Setelahnya, dalam setahun belum tentu menulis 10 judul. Bahkan 5 judul pun sudah keren.
Iseng saya bongkar datanya. Rinciannya, pada 2012 menulis 4 artikel; 2013 tidak menulis sama sekali; 2014 hanya menulis 1 judul; 2015 Kompasiana mengusung tampilan baru dan ada Copa America, jadi saya rajin menulis meski hanya menurunkan 9 tulisan.
Tahun 2016 ada Copa America lagi, jadi jangan heran kalau saya jadi rajin menulis. Ikut lomba juga dan mendapat hadiah hiburan berupa voucher Gramedia Rp500.000 (tapi yang dikirim ke saya Rp1.000.000). Lumayan.
Tahun 2017, kemalasan itu kembali menghampiri. Saya hanya menulis 1 judul. Setahun berselang, 2018, ada Piala Dunia dan tentu saja saya jadi rajin. Ikut lomba lagi, tetapi sayang artikel jagoan saya kalah.