LUIS Suarez itu cuma jago diving, kata David Moyes jelang Merseyside Derby di Goodison Park. Tidak terima, Suarez menjebol gawang The Tofees dan merayakannya dengan cara ... menjatuhkan diri di hadapan (waktu itu) manajer Everton tersebut!
Inilah highlight yang membuat Derby Merseyside ke-219 pada 28 Oktober 2012, tepat hari ini pada 10 tahun lalu, ramai diberitakan media Inggris. Selebrasi diving Suarez tersebut menjadi salah satu momen ikonik sepanjang sejarah Premier League.
Drama dan ketegangan memang selalu jadi bumbu pertemuan Liverpool melawan Everton. Bahkan sebelum laga digelar, sudah sangat biasa jika kedua kubu saling melempar psywar lewat media.
Itulah pula yang dilakukan Moyes saat timnya bersiap menjamu Liverpool di pekan ke-9 Premier League 2012/13. Kepada media dia terang-terangan menyindir Suarez, andalan utama The Reds di lini depan.
Apalagi yang dijadikan bahan oleh Moyes kalau bukan kebiasaan buruk Suarez sendiri, yakni diving? Manajer (waktu itu) Everton tersebut mengatakan si striker Uruguay adalah perusak sepak bola dan membuat orang tak mau lagi menonton pertandingan.
"Para penonton akan berbalik badan jika mereka terus-terusan melihat ada pemain yang menjatuhkan dirinya sendiri di atas lapangan," ujar Moyes dalam konferensi pers jelang pertandingan, seperti saya kutip dari BBC Sport (27/10/2022).
Sebetulnya kalimat itu disampaikan Moyes dalam konteks seringnya terjadi kontroversi terhadap keputusan wasit di sepanjang sejarah Merseyside Derby. Moyes juga berharap agar timnya tak lagi dirugikan wasit oleh kelalaian wasit.
"Kami seringkali diperlakukan dengan sangat buruk oleh keputusan wasit yang buruk," tambah Moyes. "Menurut saya penting untuk mempunyai seseorang yang dapat dengan tepat mengidentifikasi mana pelanggaran yang baik dan mana yang layak dihukum."
Namun seolah menyiramkan minyak ke dalam api, ucapan Moyes tadi disambar oleh sejumlah media sensasional. Setelah ditambahi bumbu-bumbu sedemikian rupa, jadilah liputan yang memuat kutipan jauh dari makna aslinya.
Benar-Benar Diving
Agaknya Suarez terpancing oleh kutipan ucapan Moyes tersebut. Dia memang tidak membalas komentar sang manajer tim tetangga di media. Alih-alih, striker Uruguay ini menjawabnya langsung di atas lapangan keesokan hari.
Pertandingan baru berjalan seperempat jam di Goodison Park, tetapi Suarez sudah berkali-kali mengancam gawang Everton. Salah satunya ketika dia mendapat bola liar di dalam kotak penalti lawan, menyusul umpan tarik Jose Enrique yang gagal diamankan pemain belakang The Tofees.
Setelah mengontrol bola dengan sekali sentuh, Suarez melirik posisi penjaga gawang Tim Howard sebelum melepaskan satu tendangan keras menyusur tanah. Leighton Baines bermaksud memblok, tetapi malah membuat bola masuk gawang.
Sorak sorai fans Liverpool meledak. Suarez merayakan gol itu dengan berlari ke arah bangku cadangan. Dia menghindari Martin Skrtel yang hendak memeluknya, seraya memberi isyarat agar rekan-rekannya yang lain tidak mendekat dulu.
Sesampainya di depan bench Everton, Suarez melipat kedua tangan di depan dada dan menjatuhkan diri ke atas rumput. Ya, striker Uruguay ini melakukan swallow diving tepat di hadapan Moyes dan jajaran pelatih Everton.
Di bangku cadangan Liverpool, Brendan Rodgers tampak bertepuk tangan. Namun agaknya bukan ditujukan pada selebrasi Suarez tersebut, melainkan gol yang dicetak si striker bengal.
Moyes sendiri tadinya duduk di kursi. Melihat Suarez datang dan menjatuhkan diri, manajer tersebut langsung berdiri untuk mendekat. Dengan wajah menunjukkan ekspresi datar dia melihat perayaan gol tersebut.
Reaksi berbeda ditunjukkan fans Everton. BBC Sport melaporkan, sejumlah benda dilemparkan ke dalam lapangan setelah gol pertama Liverpool itu.
Suarez sendiri seolah belum puas dengan aksi balas dendamnya tersebut. Hanya berselang enam menit kemudian, dia kembali membobol gawang Howard. Dengan cepat Liverpool memimpin 2-0 atas rival sedaerah.
Sayang, keunggulan tersebut tidak bertahan apalagi bertambah. Dua menit selepas gol kedua Suarez, Everton langsung membalas lewat Leon Osman. Kemudian tepat 10 menit menjelang jeda, Steven Naismith membuat skor jadi imbang 2-2.
Setelahnya yang terjadi adalah hujan kartu. Total wasit Andre Marriner mengeluarkan tujuh kartu kuning di sepanjang laga. Rinciannya, empat untuk pemain Everton dan tiga sisanya untuk pemain Liverpool. Salah satunya untuk Suarez karena dianggap mengasari Sylvain Distin.
Liverpool seharusnya memenangkan derbi ini. Suarez semestinya jadi penentu kemenangan setelah sekali lagi mengecoh Howard, menyusul tendangan bebas Steven Gerrard yang disundul Sebastian Coates.
Akan tetapi hakim garis mengangkat bendera pertanda Suarez berada dalam posisi offside. Sebuah keputusan yang menurut tayangan ulang keliru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H