Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Belajar Gigih Meraih Impian dari Taiwo Awoniyi

23 Oktober 2022   07:07 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:58 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taiwo Awoniyi tampil untuk Nigeria di AFCON 2021. FOTO: Imago/Shengolpixs/Tobi Adepoju 

HASIL bagus diraih Nottingham Forest saat menjamu Liverpool di The City Ground, Sabtu (22/10/2022) malam WIB. Berkat gol tunggal Taiwo Awoniyi, tuan rumah mencatatkan kemenangan keduanya di musim ini.

Orang banyak menyebut hasil ini sebagai kejutan. Wajar saja, sebab posisi kedua tim di klasemen sementara sangat jomplang. Tim asuhan Steve Cooper menempati posisi buncit jelang pertemuan dengan Liverpool. Sedangkan The Reds ada di papan tengah.

Namun kalau mengingat rekor Liverpool di The City Ground, kandang Nottingham Forest, kemenangan bukanlah hal luar biasa bagi tuan rumah. Justru yang luar biasa itu kalau Liverpool bisa menang di sana.

Pasalnya, selama 38 tahun terakhir Liverpool tak pernah menang di The City Ground. Kemenangan terakhir The Reds di stadion sebelah Sungai Trent ini terjadi pada 28 Oktober 1984.

Pertemuan tadi malam menjadi yang keenam bagi kedua tim di Premier League. Skor akhir pertandingan tersebut seolah penegasan bahwa The City Ground masih merupakan tempat yang tidak bersahabat bagi Liverpool.

Kekalahan semalam jadi tambah menyesakkan bagi Liverpool. Dan itu disebabkan oleh Awoniyi, si pencetak gol tunggal kemenangan Forest pada menit ke-55.

Mantan Terindah

Fans sejati The Reds tentunya masih ingat jika penyerang asal Nigeria ini adalah bekas penghuni Melwood. Dia adalah eks pemakai nomor punggung 47 yang sempat berlatih bersama-sama Sadio Mane dan Mohamed Salah.

Kita tidak akan membahas soal segala macam balas dendam mantan di sini. Ada satu pelajaran bagus dari perjalanan karier Awoniyi yang jauh lebih bermanfaat untuk diulas.

Liverpool membeli Awoniyi pada 31 Agustus 2015. Sebuah pembelian yang digadang-gadang sebagai salah satu langkah brilian mengingat potensi besar yang dimiliki striker muda ini.

Awoniyi adalah pemain penting Nigeria saat menjuarai Piala Dunia U17 pada 2013. Beberapa bulan sebelum digaet Liverpool, penyerang ini mencetak brace saat melakoni debut bersama Nigeria U23 dalam pertandingan melawan Zambia.

Boleh dibilang 2015 merupakan tahun emas bagi Awoniyi. Pada tahun inilah dia tampil di Piala Dunia U20 New Zealand dan turut menyumbang dua gol. Setelah itu Awoniyi membantu negaranya memenangkan gelar juara Piala Afrika U23.

Dengan curriculum vitae sedemikian cemerlang, tidak heran bila panel transfer Liverpool kesengsem berat padanya. Bukti kepercayaan Liverpool pada Awoniyi ditunjukkan dengan pemberian kontrak berdurasi panjang.

Dari sisi bisnis, transfer ini juga menguntungkan karena saat itu Awoniyi berstatus tanpa klub. The Reds hanya perlu membayar 400.000 pound pada Imperial Soccer Academy, akademi sepak bola di Nigeria tempat Awoniyi bernaung.

Sayang, alih-alih diberi kesempatan menunjukkan taji, Awoniyi malah tidak pernah dimainkan sekali pun oleh Liverpool. Dia terus dipinjam-pinjamkan sampai tujuh kali, sebelum akhirnya pindah ke Union Berlin pada awal musim 2021/2022.

Terganjal Izin

Orang akan mudah saja berasumsi nasib Awoniyi tersebut disebabkan oleh pergantian manajer Liverpool. Pasalnya, penyerang ini didatangkan pada era Brendan Rodgers. Namun musim 2015/16 baru berjalan beberapa pekan, Rodgers dipecat dan sebagai gantinya masuklah Jurgen Klopp.

Taiwo Awoniyi bersama Jurgen Klopp di Melwood. FOTO: Nick Taylor/Liverpool FC via Getty Images
Taiwo Awoniyi bersama Jurgen Klopp di Melwood. FOTO: Nick Taylor/Liverpool FC via Getty Images

Yang sebenarnya terjadi, impian Awoniyi untuk bertanding di Liga Inggris bersama Liverpool terganjal oleh legalitas. Setelah meneken kontrak bersama Liverpool, ternyata dia kesulitan mendapatkan izin kerja di Inggris.

Otoritas Inggris menganggap Awoniyi belum memenuhi kriteria untuk bermain di Premier League. Sebagai pemain non-Uni Eropa, dia dinilai belum menunjukkan jam terbang yang cukup sebagai pemain timnas.

Persyaratan mengharuskan pemain non-UE berasal dari negara ranking 50 besar FIFA. Si pemain juga harislah tampil dalam setidak-tidaknya 75% pertandingan timnas senior di rentang dua tahun sebelumnya.

Awoniyi memang jadi pemain kunci bagi Nigeria, tetapi baru di level junior. Sebagaimana kita ketahui, yang menjadi dasar perhitungan di lingkup FIFA adalah penampilan tim senior.

Karena itulah Awoniyi langsung dipinjamkan ke FSV Frankfurt di Bundesliga. Ketika kemudian Frankfurt terdegradasi di akhir musim 2015/16, kontrak peminjamannya berakhir dan dia kembali ke Liverpool.

Izin kerja kembali diajukan, tetapi lagi-lagi gagal sehingga mau tak mau Awoniyi dipinjamkan untuk kedua kali. Pada kesempatan ini selama semusim penuh ke Nijmegen Eendracht Combinatie (NEC) yang berkompetisi di Eredivisie.

Sialnya, lagi-lagi klub peminjam Awoniyi terdegradasi pada akhir musim. Kesekian kalinya dia kembali ke Liverpool hanya untuk dipinjamkan lagi ke klub lain. Pada kesempatan ketiga ini ke Royal Excel Mouscron di Liga Belgia.

Menunjukkan Ketajaman

Bersama Mouscron-lah Awoniyi mulai menunjukkan ketajaman. Pemain ini bahkan langsung mencetak gol pada laga debut, yakni saat melawan KSC Lokeren pada 12 Agustus 2017. Di akhir musim, Awoniyi mengemas tujuh gol dari 27 penampilan.

Sebuah catatan yang tidak bisa dibilang buruk. Buktinya, Liverpool menyodorkan kontrak baru pada Awoniyi di awal musim 2018/19. Sayang, dia kembali gagal mendapat izin kerja karena jarang tampil bersama timnas senior Nigeria.

Untuk kali keempat Awoniyi dipinjamkan Liverpool ke luar Inggris. Lagi-lagi ke Liga Belgia, tetapi pada kesempatan tersebut bersama Koninklijke Atletiek Associatie Gent.

Karena merasa gagal berkembang bersama Gent, pada pertengahan musim Awoniyi pindah ke Mouscron.

April 2019, Awoniyi berkata pada media bahwa sulitnya mendapat izin kerja di Inggris bisa-bisa membuyarkan impiannya untuk membela Liverpool. Membabat habis harapannya untuk merumput di Premier League.

Memang itulah yang kemudian terjadi. Awoniyi tak kunjung mendapatkan izin kerja.

Musim 2019/20, Awoniyi dipinjamkan Liverpool ke Mainz 05 di Bundesliga. Kemudian musim berikutnya dia dipinjamkan ke Union Berlin yang lagi-lagi dia jadikan sebagai kesempatan untuk menunjukkan ketajaman.

Merasa Awoniyi punya potensi, pada akhir masa peminjaman tersebut Union Berlin memutuskan untuk mengikat si pemain secara permanen. Berlin membelinya senilai 6,5 juta pound.

Transaksi ini membuat Liverpool meraup keuntungan sebesar 6,1 juta pound dalam tempo lima tahun. Belum lagi Liverpool berhasil memasukkan klausa sell-on sebesar 10% dalam kontrak Awoniyi dengan Union Berlin.

Bagi Berlin, pembelian tersebut tidak sia-sia karena Awoniyi tampil tajam sepanjang musim. Striker Nigeria ini mencetak total 20 gol dari 43 pertandingan di segala ajang. Termasuk empat gol di UEFA Conference League 2021/22.

Menuju Premier League

Seiring penampilan apiknya bersama Berlin, pelatih timnas senior Nigeria mulai melirik Awoniyi. Dia terpilih dalam skuat yang dipersiapkan Gernot Rohr untuk mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Di ajang inilah Awoniyi menjalani debut bersama timnas senior. Dia tampil saat Nigeria dikalahkan Republik Afrika Tengah pada 7 Oktober 2021. Nigeria sendiri gagal lolos ke Piala Dunia 2022 yang berlangsung mulai November mendatang.

Awoniyi kembali masuk skuat timnas senior pada gelaran AFCON 2021. Meski hanya mencetak satu gol, tetapi dia menjadi salah satu pemain kunci Nigeria.

Taiwo Awoniyi tampil untuk Nigeria di AFCON 2021. FOTO: Imago/Shengolpixs/Tobi Adepoju 
Taiwo Awoniyi tampil untuk Nigeria di AFCON 2021. FOTO: Imago/Shengolpixs/Tobi Adepoju 

Aksi-aksi bersama timnas senior Nigeria di sepanjang 2021 itulah yang membuat Awoniyi memenuhi persyaratan untuk merumput di Premier League. Adalah Nottingham Forest yang bergerak mendekat, sebelum akhirnya mencatatkan rekor klub saat menebus sang penyerang dari Berlin.

Tak hanya membuat Awoniyi bahagia, transfer tersebut juga membahagiakan Liverpool. Sebab kas The Reds kecipratan 10% dari nilai pembelian Awoniyi yang sebesar 17 juta pound, sesuai klausa sell-on dalam kontrak si pemain.

Awoniyi melakoni debut di EPL pada pekan pertama musim ini. Dia masuk lapangan sebagai pemain pengganti saat Nottingham Forest kalah di kandang Newcastle United, 6 Agustus 2022.

Pekan berikutnya, 14 Agustus 2022, Awoniyi menjadi starter saat Forest menjamu West Ham United. Dalam pertandingan itulah gol pertamanya di Inggris tercipta, sekaligus menjadi penentu kemenangan bagi tim.

Gol kedua Awoniyi baru hadir tepat sebulan berselang. Tepatnya pada saat Forest dipaksa bertekuk lutut dengan skor 2-3 oleh Fulham di The City Ground, 17 September 2022.

Tren satu gol satu bulan berlanjut. Awoniyi mencatatkan gol ketiga pada Sabtu, 22 Oktober 2022, alias tadi malam. Pada kesempatan ini golnya lagi-lagi menjadi penentu kemenangan bagi Forest.

Sebuah kemenangan penting, sebab Forest baru dua kali menang dari 11 penampilan di Premier League. Bagi Awoniyi, kemenangan tadi malam jadi lebih spesial karena dia berhasil melesakkan gol ke gawang Liverpool.

Di luar urusan sentimentil, gol Awoniyi ke gawang Liverpool adalah rangkuman kegigihan si pemain dalam meraih impian. Enam tahun dia mengikat kontrak bersama Liverpool, tetapi selalu gagal mendapat izin kerja dan harus mau dipinjamkan ke sana-sini.

Awoniyi memang sempat berputus asa. Namun dia pantang menyerah dan terus berusaha. Pada saat bersamaan dia juga memasrahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa.

"Jika Tuhan berkehendak ini bakal terjadi, maka pasti akan terjadi kelak. Namun jika tidak, maka aku tetap harus menjalani karier dan kehidupanku," ujar Awoniyi kepada BBC Sport.

Saat itu Awoniyi tengah dipinjamkan Liverpool ke Mouscron untuk kali kedua. Sebelum kemudian pindah ke Jerman untuk membela Union Berlin.

Dari Awoniyi kita belajar satu hal. Hambatan boleh terus merintangi. Namun sepanjang fokus terus terjaga, suatu saat apa yang menjadi tujuan pasti akan terwujud juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun