Boleh dibilang 2015 merupakan tahun emas bagi Awoniyi. Pada tahun inilah dia tampil di Piala Dunia U20 New Zealand dan turut menyumbang dua gol. Setelah itu Awoniyi membantu negaranya memenangkan gelar juara Piala Afrika U23.
Dengan curriculum vitae sedemikian cemerlang, tidak heran bila panel transfer Liverpool kesengsem berat padanya. Bukti kepercayaan Liverpool pada Awoniyi ditunjukkan dengan pemberian kontrak berdurasi panjang.
Dari sisi bisnis, transfer ini juga menguntungkan karena saat itu Awoniyi berstatus tanpa klub. The Reds hanya perlu membayar 400.000 pound pada Imperial Soccer Academy, akademi sepak bola di Nigeria tempat Awoniyi bernaung.
Sayang, alih-alih diberi kesempatan menunjukkan taji, Awoniyi malah tidak pernah dimainkan sekali pun oleh Liverpool. Dia terus dipinjam-pinjamkan sampai tujuh kali, sebelum akhirnya pindah ke Union Berlin pada awal musim 2021/2022.
Terganjal Izin
Orang akan mudah saja berasumsi nasib Awoniyi tersebut disebabkan oleh pergantian manajer Liverpool. Pasalnya, penyerang ini didatangkan pada era Brendan Rodgers. Namun musim 2015/16 baru berjalan beberapa pekan, Rodgers dipecat dan sebagai gantinya masuklah Jurgen Klopp.
Yang sebenarnya terjadi, impian Awoniyi untuk bertanding di Liga Inggris bersama Liverpool terganjal oleh legalitas. Setelah meneken kontrak bersama Liverpool, ternyata dia kesulitan mendapatkan izin kerja di Inggris.
Otoritas Inggris menganggap Awoniyi belum memenuhi kriteria untuk bermain di Premier League. Sebagai pemain non-Uni Eropa, dia dinilai belum menunjukkan jam terbang yang cukup sebagai pemain timnas.
Persyaratan mengharuskan pemain non-UE berasal dari negara ranking 50 besar FIFA. Si pemain juga harislah tampil dalam setidak-tidaknya 75% pertandingan timnas senior di rentang dua tahun sebelumnya.
Awoniyi memang jadi pemain kunci bagi Nigeria, tetapi baru di level junior. Sebagaimana kita ketahui, yang menjadi dasar perhitungan di lingkup FIFA adalah penampilan tim senior.
Karena itulah Awoniyi langsung dipinjamkan ke FSV Frankfurt di Bundesliga. Ketika kemudian Frankfurt terdegradasi di akhir musim 2015/16, kontrak peminjamannya berakhir dan dia kembali ke Liverpool.