Kebanyakan dari kita sepertinya lupa, dalam kualifikasi Piala Asia U17 2023 ini setiap grup tidak sama jumlah pesertanya. Jika Indonesia dan Malaysia tergabung di grup yang isinya lima peserta, ada grup yang kontestannya cuma empat (E, F, G, I).
Lebih dari itu, Grup H dan J malah hanya berisi tiga negara karena salah satu kontestan mengundurkan diri. Di Grup H, Timor Leste yang batal ikut akibat masalah keuangan. Sedangkan Sri Lanka mundur dari Grup J karena alasan yang tidak diungkapkan.
Dengan demikian, tim-tim yang menghuni grup dengan 5 negara (seperti Indonesia dan Malaysia di Grup B) sejatinya cuma punya satu pilihan untuk lolos langsung: jadi juara grup. Itu kalau mau jalur yang pasti lolos tanpa ketar-ketir.
Kok demikian? Karena hasil-hasil pertandingan dengan peringkat 4-5 grup tidak akan dihitung dalam penyusunan daftar runner-up grup terbaik. Jadi, sangat rawan sekali posisinya kalau cuma jadi peringkat kedua klasemen akhir.
Inilah yang dialami Indonesia sekarang. Meski sempat berpesta pora 14-0 ke gawang Guam, kemenangan besar itu jadi tidak ada artinya karena cuma berakhir sebagai runner-up grup. Pertandingan melawan Guam dan Palestina tidak dihitung.
Jadi, khusus Indonesia pertandingan yang dihitung hanyalah melawan UEA dan Malaysia. Menang tipis 3-2 atas UEA dan kalah telak 1-5 dari Malaysia.
Dengan demikian poin Indonesia cuma 3. Catatan golnya adalah memasukkan 4 dan kemasukan 7, sama dengan -3. Jelas bukan bekal bagus dalam persaingan memperebutkan 6 kuota runner-up grup terbaik.
Andai pertandingan Oman vs Irak berakhis 1-0 saja--saat tulisan ini saya buat sedang berlangsung dan skornya 0-0, tamatlah sudah. Indonesia tidak akan lolos ke Piala Asia U17 2023 karena berada di luar kuota.
Indonesia memang tampil menghibur dengan memenangkan setiap pertandingan, tetapi justru terpeleset di partai penentu. Anak-anak asuhan Bima Sakti memenangkan tiga dari empat pertempuran, tetapi kalah dalam peperangan.
Semoga dijadikan pelajaran di turnamen-turnamen berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H