Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Ditebas Amerika Serikat, Indonesia Bersua Prancis di Piala Dunia Amputasi 2022

5 Oktober 2022   02:16 Diperbarui: 5 Oktober 2022   02:28 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TIMNAS Indonesia babak belur di Amputee Football World Cup tahun ini. Alih-alih merebut kemenangan pertama di laga pamungkas fase grup, Senin (3/10/2022) lalu, Aditya, dkk. justru menelan kekalahan besar dari Amerika Serikat.

Sejatinya Indonesia masih punya peluang melaju ke fase gugur sebelum menantang AS. Ada 4 slot bagi peringkat 3 terbaik yang akan menemani juara dan runner-up grup. Namun syarat untuk itu teramat berat bagi Indonesia.

Bukan hanya harus menang dengan selisih bersih minimal 3 gol atas Amerika Serikat, Indonesia juga musti berharap Inggris dan Argentina saling mengalahkan, plus beberapa kontestan di grup lain menderita kekalahan pula.

Apa daya, justru Indonesia yang kemudian menderita kekalahan. Setelah sebelumnya dihajar Argentina dan Inggris dengan skor identik, yakni 0-3, pada pertandingan ketiga di lapangan TFF Riva Facility, Istanbul, Tim Garuda INAF musti kebobolan lebih banyak: 5 gol tanpa balas.

Pertandingan belum genap semenit, tepatnya berjalan 54 detik, gawang Indonesia yang dijaga J. Abdillah sudah jebol. Adalah Nicolai Calabria yang jadi pencetak gol cepat itu melalui satu tendangan bebas dekat pertengahan lapangan.

Calabria rupanya jadi momok bagi Indonesia hari itu. Pada menit ke-15, kembali tendangan keras pemain bernomor punggung 10 tersebut mengecoh Abdillah. Kali ini akibat membentur badan Aditya, sehingga bola berbelok arah.

Memasuki injury time, Calabria menggandakan keunggulan lewat satu sontekan memanfaatkan momen sepak pojok. Lagi-lagi dia "mengerjai" Aditya yang mengawalnya, dengan tahu-tahu lepas dari kawalan dan mengejar bola.

Babak pertama berakhir dengan Indonesia tertinggal 0-3.

Di babak kedua, lagi-lagi gawang Indonesia jebol oleh satu cepat. Tepatnya pada detik ke-55 di interval kedua, di mana sundulan Carlos Ayala tak mampu diantisipasi Abdillah.

Ada peran Calabria dalam terciptanya gol ini. Umpan lambung sang kapten yang disundul masuk oleh Ayala, sehingga mengubah skor menjadi 4-0 bagi keunggulan Amerika Serikat.

Sejak itu para pemain Indonesia menaikkan tempo. AS jadi lebih sukar membongkar pertahanan Tim Garuda INAF. Abdillah melakukan serangkaian penyelamatan gemilang, termasuk save beruntun nan memukai pada menit ke-41.

Namun demikian Indonesia juga kesulitan masuk ke area pertahanan lawan. Solidnya pertahanan AS membuat permainan pasukan kita tidak berkembang sesuai harapan.

Menit ke-43, serangan beruntun AS berbuah gol kelima. Calabria mencetak hat-trick dari satu tendangan first time menelusur tanah, usai menerima umpan tarik dari Jovan Lehrfeld-Booker di sisi kiri pertahanan Indonesia.

Skor akhir 5-0 bagi kemenangan Amerika Serikat, mengantar mereka sebagai runner-up Grup C. Pada posisi pertama ada Argentina yang di pertandingan lain menang 3-2 atas Inggris.

Di babak 16 besar, AS akan menantang Haiti sebagai juara Grup A. Sedangkan Argentina melawan Maroko yang finish sebagai peringkat 3 Grup D.

Adapun Inggris bakal berhadapan dengan juara Grup F, Angola. Sementara Indonesia tampil di Klasifikasi Peringkat 17-24 dengan menjajal Prancis, tim juru kunci Grup A.

Di atas kertas, kualitas Prancis tampak tidak berbeda jauh dari Indonesia. Sama-sama tidak pernah mencetak gol, Prancis juga selalu kalah di fase grup. Bahkan jumlah kebobolan tim Ayam Jantan malah lebih banyak: 13 gol.

Dengan demikian, ada harapan Indonesia dapat mengatasi Prancis. Kita harapkan pelatih Bayu Guntoro menemukan racikan pas agar para penyerang dapat mengakhiri paceklik gol sekaligus mempersembahkan kemenangan perdana di Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki.

Pertandingan Prancis vs Indonesia akan digelar pada Rabu (5/10/2022) malam WIB. Siaran langsung dapat disaksikan pada kanal YouTube resmi INAF (PSAI) Official.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun