Tyrell Belford, eks anak didik akademi Liverpool yang adalah kiper utama Swindon saat itu, tergusur akibat kegemilangan performa Vigouroux. Sejak kedatangan Vigouroux, Belford harus rela terus-terusan berada di bangku cadangan.
Akan tetapi pada suati hari di pertengahan September 2015, Vigouroux membuat ulah. Berawal dari datang telat ke sesi latihan, Cooper menegur Vigouroux. Pihak klub kemudian menjatuhkan denda sebesar 150 pound padanya.
Vigouroux meminta keringanan, sehingga akhirnya angka denda diturunkan menjadi sepertiganya saja. Bukannya berterima kasih, kiper muda ini malah berlaku nyeleneh saat membayarkan uang sebesar 50 pound ke kas klub.
Bagaimana tidak nyeleneh kalau Vigouroux membayar denda tersebut dengan uang koin pecahan 1 penny?
Koin 1 penny adalah nominal terkecil dalam mata uang poundsterling di Britania Raya (GBP). Butuh 100 keping koin 1 penny untuk mendapatkan nominal 1 pound.
Artinya, saat itu Vigouroux membayar denda ke Swindon dengan koin 1 penny sebanyak 5.000 keping!
Terang saja manajemen Swindon Town meradang. Mereka menganggap Vigouroux sengaja mengejek klub berjuluk The Robins tersebut. Demikian pula dengan Cooper yang langsung mengambil langkah tegas.
Tanpa ampun, Cooper langsung mencadangkan Vigouroux di pertandingan berikutnya. Tepatnya saat Swindon Town melawan Colchester pada 26 September 2015, di mana posisi penjaga gawang dikembalikan Cooper pada Belford.
Dua hari setelah itu, manajemen Swindon Town membuat keputusan tegas: kontrak peminjaman Vogouroux langsung diputus sehingga dia harus kembali ke Liverpool.
Untunglah kisah ini berakhir happy ending. Berkat bantuan staf Liverpool, Vigouroux kembali mendapatkan tempatnya di Swindon. Tentu saja dia musti meminta maaf pada manajemen klub, pada Cooper selaku manajer, juga pada teman-teman setimnya.
"Lawrence akan segera kembali, dia seorang yang sangat rendah hati dan mau meminta maaf. Dia tahu apa yang telah dia lakukan salah dan dia telah meminta maaf pada rekan-rekan setimnya di ruang ganti pemain." Demikian Cooper menjelaskan perkembangan situasi Vigouroux saat itu kepada Liverpool Echo.