Harus diakui PSSI telah berlaku cerdik ketika memutuskan beruji coba melawan Curacao pada September ini. Siapapun pembisik yang menyarankan demikian, layak diberi bonus.
Buktinya, Curacao tak berdaya di hadapan Indonesia. Bukan hanya kalah skor, tim asuhan Bicentini juga tampak kerepotan mengikuti permainan yang ditunjukkan para penggawa timnas.
Hasilnya sama-sama kita ketahui. Indonesia menang 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada 24 September lalu. Kemudian kembali menang 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam kemarin.
Berkat dua hasil positif tersebut, Indonesia meraup total 14,71 poin. Tambahan poin sebanyak inilah yang diharapkan berpengaruh signifikan dalam melejitkan peringkat Indonesia di FIFA Ranking.
Bagaimana kenyataannya? Ini dia yang menarik dicermati.
Tepat sebulan sebelum Indonesia menjamu Curacao di pertandingan pertama, FIFA merilis peringkat terbaru. Indonesia berada di posisi 155 dengan 1019,19 poin, sedangkan Curacao di peringkat 84 berbekal 1293,35 poin.
Usai menang 3-2 di Bandung, Indonesia mendapat tambahan poin sebanyak 7,41. Dengan demikian total poinnya menjadi 1026,60 dan diperhitungkan menempati peringkat 153.
Setelah menang lagi 2-1 di Bogor, Indonesia kembali memperoleh tambahan poin. Kali ini sejumlah 7,30, sehingga total poin Indonesia menjadi 1033,90.
Bermodal koleksi poin sebanyak itu, dengan membandingkan poin negara-negara lain yang juga melangsungkan pertandingan resmi pada jeda internasional September ini, Indonesia diperkirakan menempati peringkat 152.
Kepastiannya memang masih harus menunggu pengumuman resmi dari FIFA pada 6 Oktober mendatang. Namun yang jelas strategi push rank a la PSSI sepertinya sukses besar.