Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sangu Presiden Jokowi untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia 2022

22 September 2022   21:44 Diperbarui: 22 September 2022   21:47 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua kemenangan atas Bangladesh dan Malaysia sudah cukup untuk mengantar Indonesia ke Turki. Mereka memang sempat kalah dari Jepang, tetapi hasil ini tidak mempengaruhi apa pun. Indonesia tetap lolos.

Menyusul keberhasilan ini, BBC Indonesia membuat feature mengenai timnas Garuda INAF dan perjuangannya mencapai Piala Dunia. Dalam laporan mendalam inilah terkuak beberapa hal menyesakkan dada.

Misalnya cerita Muhammad Lucky yang harus patungan dengan rekannya di timnas untuk membeli sepatu. Karena hanya memerlukan sepatu sebelah kanan, Lucky mencari teman yang kakinya kiri.

Ada pula Muhammad Shidiq Bashiri alias Bahir yang musti berutang Rp 1 juta untuk keperluan membuat paspor dan ongkos. Bahir berasal dari Jember, sehingga dia butuh uang saat hendak bergabung dengan timnas di Jakarta.

Lalu Sekjen INAF Rusharmanto Sutomo menambahkan, para pemain harus bergantian minum sebotol air mineral saat transit di Malaysia. Satu botol air untuk 18 pemain! Ini terjadi karena anggaran mereka begitu tipis sehingga harus benar-benar dihemat.

Baca juga: Kisah Eks Persib Bandung Membawa Indonesia ke Piala Dunia

Janji Presiden

Menjelang keberangkatan ke Turki, para pemain timnas INAF boleh tersenyum lebar. Pasalnya, dalam audiensi kemarin Presiden Jokowi memastikan pemerintah telah menyiapkan fasilitas bagi kebutuhan mereka.

Sebagai balasannya, Presiden meminta para pemain pulang membawa prestasi membanggakan. Sebab, bagaimanapun Aditya, dkk. membawa nama Indonesia di pentas dunia.

"Latihan yang baik dan penuh disiplin agar prestasinya membanggakan seluruh rakyat kita," ujar Jokowi kepada para pemain timnas sepak bola amputasi, seperti dikutip dari laman Antara.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga memberi tambahan uang saku bagi para pemain. Malah Kepala Negara menyiratkan bakal ada apresiasi jika timnas Garuda INAF kembali membawa gelar juara.

"Nambah sedikit untuk sangu Bapak-Ibu sekalian ke pertandingan yang akan diadakan di Turki nanti sebesar Rp 500 juta, untuk sangu. Nanti kalau pulang juara, beda soal," tambah Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun