SELALU ada yang pertama kali dalam segala sesuatu. Demikian penggalan ucapan Angkasa di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Shin Tae-yong baru saja mengalaminya, yakni mengalahkan Vietnam untuk kali pertama selama melatih Indonesia.
Pada partai terakhir Grup F Kualifikasi Piala Asia U20 2023, Indonesia dan Vietnam berebut posisi puncak klasemen demi mengamankan tiket lolos langsung ke Uzbekistan. Kedua tim mencatatkan rekor sama persis, baik total poin (6) maupun selisih gol (+8) Â dan jumlah memasukkan-kemasukan (9-1).
Satu-satunya yang membedakan keduanya hanyalah disciplinary point, di mana Vietnam mengantungi lebih banyak kartu kuning ketimbang Indonesia. Namun aspek ini baru akan diperhitungkan jika hasil pertandingan Indonesia vs Vietnam berakhir imbang, lalu adu penalti yang digelar setelahnya juga sama kuat.
Tentu saja tidak ada yang mau menggantungkan nasib pada jumlah kartu. Maka, para pemain Indonesia dan Vietnam pun saling serang di Stadion Gelora Bung Tomo. Disaksikan dengan riuh oleh ribuan penonton yang memenuhi seluruh tribun.
Indonesia sempat memimpin duluan lewat tendangan terukur Marselino Ferdinan pada menit ke-60. Namun Vietnam cepat membalas 6 menit berselang. Umpan silang dari sisi kiri pertahanan justru didorong masuk ke dalam gawang sendiri oleh Muhammad Ferrari.
Vietnam berbalik unggul 13 menit berselang lewat gol Dinh Xuan Tien. Indonesia ganti membalas cepat melalui skema sepak pojok. Sundulan Ferrari yang mendarat di sudut kiri gawang Cao Van Binh seolah menjadi penebus dosanya telah membuat gol bunuh diri.
Skor imbang 2-2 tidak bertahan lama. Kerja sama dua pemain pengganti kembali mengoyak gawang Vietnam.
Gol penentu kemenangan diawali tusukan cepat Alfriyanto Nico di sisi kiri kotak penalti. Pemain bernomor punggung 18 ini lalu melepas umpan mendatar ke tengah kotak penalti setelah meninggalkan bek lawan yang mengawal ketat.
Van Binh yang berusaha menepis bola justru membuat si kulit bundar terpelintir ke dalam gawang. Tepat sebelum bola melewati garis, Rabbani Tasnim mencocornya sehingga memastikan gol tercipta.
Skor 3-2 bertahan hingga wasit Ammar Ebrahim Mahfoodh asal Bahrain meniup peluit akhir. Shin Tae-yong pun sukses mematahkan 'kutukan'. Ini kali pertama sang pelatih mengalahkan Vietnam selama melatih Indonesia.
Rekor Lama
Indonesia di bawah Shin Tae-yong sudah 4 kali bersua Vietnam di segala level usia di macam-macam ajang. Hasilnya memang terhitung mengecewakan karena tidak sekalipun Tim Garuda meraih kemenangan!
Dari empat bentrokan tersebut, hasil paling keren yang bisa dicatatkan Indonesia-nya Shin hanyalah menahan seri Vitenam. Itupun skornya selalu 0-0.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia jadi kesempat pertama Coach Shin memimpin Indonesia melawan Vietnam. Bertanding di Stadion Al Maktoum, Uni Emirat Arab, pada 7 Juni 2021, skuad Merah Putih dihajar dengan skor telak 0-4.
Hanya 6 bulan setelah itu, kembali Indonesia-nya Shin bersua Vietnam. Kali ini di fase grup Piala AFF 2020 pada 15 Desember 2021. Terjadi peningkatan dari segi hasil, di mana Evan Dimas, dkk. sukses membuat frustasi lawan dan memaksakan skor imbang meski tanpa gol.
Lalu perjumpaan ketiga terjadi di event SEA Games 2021 yang dihelat awal tahun ini. Vietnam bertindak sebagai tuan rumah turnamen. Lagi-lagi Indonesia yang diwakili tim U23 kalah telak, skornya 0-3.
Selang beberapa bulan berselang, giliran Indonesia U19 yang menghadapi Vietnam di ajang Piala AFF U19 2022. Indonesia ganti menjadi tuan rumah, tetapi gagal membalaskan kekalahan di Hanoi. Skor imbang 0-0 kembali terjadi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 2 Juni 2022.
Di Piala AFF U19 2022 itu pula luka mendalam ditorehkan Vietnam atas Indonesia. Bersama-sama Thailand, negara berbendera bintang kuning tersebut ditengarai sengaja bermain imbang 1-1 di partai pamungkas Grup A.
Akibatnya, Indonesia gagal melaju ke semifinal meski sama-sama mengoleksi total 11 poin. Â Vietnam dan Thailand yang menjadi wakil Grup A karena unggul head-to-head dalam klasemen mini di antara ketiga negara berpoin sama.
Optimis Sejak Awal
Rekor buruk Shin Tae-yong vs Vietnam tersebut akhirnya putus malam ini. Sebanyak 22.165 penonton yang hadir di Stadion GBT Surabaya menjadi saksi, betapa heroiknya para pemain Indonesia U19 mengakhiri catatan tersebut.
Mental Ferrari, cs. memang sempat agak down ketika Vietnam berbalik unggul di menit ke-79. Untunglah mereka mampu bangkit di menit-menit krusial. Ferrari sebagai kapten tim mengawali comeback dengan sundulannya, lalu disusul gol Rabbani.
Saat konferensi pers sehari jelang pertandingan, Shin Tae-yong sudah ditanyai wartawan seputar kemungkinan pecahnya rekor tersebut. Jawaban juru taktik asal Korea Selatan tersebut bernada optimis.
Tentu saja Coach Shin tidak menyitir ucapan Angkasa yang saya jadikan pembuka tulisan. Eks pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut menyatakan yakin rekor buruknya versus Vietnam bakal pecah.
"Saya percaya diri saja. Ini waktunya kita menang lawan Vietnam," kata Coach Shin kepada wartawan, seperti saya kutip dari laman Bolatimes (sumber).
Sikap percaya diri tersebut ditunjukkan dengan ajakan agar suporter datang memenuhi stadion. Sebab, kata Coach Shin, Indonesia bakal menang atas Vietnam.
"Saya berharap banyak penonton. Datang dan saksikan kemenangan Indonesia," tambah Shin lagi, dengan senyumnya yang khas.
Senyum tersebut kembali tampak dalam konferensi pers usai pertandingan. Shin Tae-yong menepati janjinya dengan mengandaskan Vietnam 3-2. Plus, permainan rancak yang sangat enak disaksikan sepanjang 90 menit.
Kemenangan ini memastikan Indonesia lolos ke Piala Asia U20 tahun depan sebagai juara Grup F. Ferrari, dkk. menjadi tim keempat yang sudah mendapat tiket ke Uzbekistan dari jalur kualifikasi. Tiga tim sebelumnya adalah Iran, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H