Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Derby Merseyside Paling Berkesan bagi Steven Gerrard

3 September 2022   17:25 Diperbarui: 3 September 2022   18:43 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Gerrard merayakan gol ke gawang Everton pada 28 Januari 2014. FOTO via givemesport.com

MEMBAHAS Merseyside derby di era Premier League, maka tidak bisa tidak kita musti menyebut nama Steven Gerrard. Eks kapten Liverpool FC ini punya sederet alasan untuk terus mengenang pertemuannya melawan Everton. Salah satunya hat-trick yang dia buat 10 tahun lalu.

Sejak Premier League bergulir pada 1992, pertemuan Liverpool dan Everton sangat jarang menghasilkan kemenangan besar bagi salah satu kubu. Drama dan kartu merah memang nyaris selalu ada, tetapi kebanyakan berakhir dengan skor ketat kalau tidak imbang.

Derbi Merseyside dengan skor telak pertama di era EPL terjadi pada 9 September 2006. Ketika itu Liverpool tampil mandul dan harus menyerah 0-3 di Goodison Park akibat gelontoran gol Tim Cahill dan brace Andrew Johnson.

Ini kali kedua Liverpool di bawah Rafael Benitez gagal mencetak gol ke gawang Everton. Dua kesempatan yang selalu berakhir dengan kekalahan, di mana yang pertama terjadi pada 11 Desember 2004 dengan skor 0-1 dan juga di Goodison Park.

Kekalahan besar tersebut baru bisa dibalas Liverpool dengan skor sama enam tahun berselang, tepatnya pada 12 Maret 2012. Benitez sudah lama ditendang oleh Fenway Sports Group selaku pemilik klub. Posisi manajer kala itu diisi oleh Kenny Dalglish.

Sebuah balas dendam yang akan selalu dikenang Steven Gerrard, sebab dalam pertandingan tersebut dia memborong semua gol kemenangan The Reds alias mencetak hat-trick.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield tersebut tambah berkesan bagi Gerrard karena merupakan penampilan ke-400 bersama Liverpool. Benar-benar partai istimewa yang layak dikenang selamanya oleh mantan kapten.

Pencetak Hat-trick Pertama

Waktu itu sejatinya Liverpool berada di bawah angin. Banyak pengamat memprediksi Everton bakal meraih kemenangan pertama mereka di Anfield sejak 1999. Namun yang terjadi di atas lapangan kemudian justru kebalikannya.

Alih-alih menang di bekas stadion mereka, Everton tampil mengecewakan di hadapan 44.921 penonton yang memenuhi Anfield. Perhatian semua orang teralihkan sepenuhnya pada aksi kesetanan Gerrard.

Gerrard membuka kemenangan Liverpool dengan satu gol brilian di menit ke-34. Bukan dengan tendangan geledek yang jadi ciri khasnya, melainkan satu cungkilan yang membuat bola melambung tinggi melewati kepala penjaga gawang Tim Howard.

Itu menjadi gol keenam Gerrard ke gawang Everton dan rupanya dia merasa belum puas. Babak kedua baru berjalan enam menit, suami Alex Curran menambah koleksi golnya usai menerima umpan manis dari Luis Suarez.

Pertandingan sepertinya akan berakhir dengan skor 2-0, tetapi Gerrard masih sangat bersemangat hingga menit-menit akhir. Kembali dimanjakan oleh Suarez, pemain bernomor punggung 8 tersebut mengecoh Howard untuk kali ketiga hari itu.

Inilah hat-trick pertama dalam derbi Merseyside di era Premier League. Bahkan sejauh ini menjadi catatan satu-satunya per 3 September 2022. Entah kalau malam nanti tercipta rekor baru.

Sebelum Gerrard, pemain Liverpool terakhir yang membobol gawang Everton tiga kali dalam satu pertandingan adalah sang legenda hidup Ian Rush. Bahkan sebetulnya Rush mencetak 4 gol kala itu, yakni pada 6 November 1982 di mana LFC menang 5-0 di Goodison Park.

Rekor Baru

Daniel Sturridge hampir saja masuk Klub Hattrick Derbi Merseyside pada 28 Januari 2014. Sayang, kesempatan emas untuk membuat gol ketiga ke gawang Everton gagal dia manfaatkan. Torehan golnya mentok 2 biji saja malam itu.

Padahal Sturridge kala itu dipersilakan mengeksekusi penalti pada babak kedua. Melangkahi Gerrard dan Suarez yang merupakan eksekutor penalti pertama dan kedua di tim.

Meski Howard terkecoh dan bergerak menangkap ke arah salah, bola hasil tendangan Sturridge malah melambung tinggi di atas mistar gawang. Ketika kemudian ditarik keluar pada menit ke-72 untuk digantikan Victor Moses, Sturridge tampak marah.

Sturridge memang gagal mencetak rekor pribadi, tetapi pertandingan di Anfield 8 tahun lalu itu tetap menjadi sejarah besar sepanjang pertemuan kedua klub. Pasalnya, skor 4-0 yang tercipta merupakan marjin kemenangan terbesar dalam derbi Merseyside di era Premier League.

Ya, satu rekor baru lagi. Dan Gerrard kembali berperan besar dalam kemenangan bersejarah tersebut.

Dalam pertandingan itu sang kapten membuka keran gol bagi Liverpool pada menit ke-21. Lalu Sturridge mencetak 2 gol masing-masing pada menit ke-33 dan 35 untuk menutup babak pertama dengan skor 3-0 bagi Liverpool.

Babak kedua berjalan 5 menit, Suarez menambah keunggulan The Reds menjadi 4-0. Setelahnya banyak peluang bagus tercipta, tetapi tak ada lagi gol yang bisa disarangkan kedua tim sampai wasit Martin Atkinson meniup peluit panjang.

Kartu Merah 18 Menit

Selain dua partai tersebut di atas, masih ada satu momen derbi lagi yang layak dikenang Gerrard. Yakni kemenangan 3-1 di Anfield pada 25 Maret 2006. Bedanya, yang satu ini merupakan kenangan pahit baginya.

Liverpool memang menang ketika itu, tetapi alih-alih menyumbang gol Gerrard malah sudah harus meninggalkan lapangan di menit ke-18. Dalam rentang waktu tersebut sang kapten dua kali mendapat kartu kuning dari wasit Phil Dowd, sehingga harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Partai kali ini memang berlangsung panas, seperti biasanya derbi Merseyside selama ini. Total Dowd mengeluarkan 13 kartu kuning dan 2 kartu merah bagi kedua kesebelasan.

Rinciannya, Everton mendapat 7 kartu kuning dan 1 kartu merah. Sedangkan Liverpool diganjar 5 kartu kuning yang 2 di antaranya untuk Gerrard dan terakumulasi jadi kartu merah.

Begitu Gerrard diusir usai menekel David Kilbane, Everton sepertinya berada di atas angin karena unggul dalam jumlah pemain. Namun justru Liverpool yang unggul duluan di pengujung babak pertama karena Phil Neville menjebol gawang sendiri.

Keadaan semakin memihak tuan rumah ketika Luis Garcia menggandakan keunggulan Liverpool pada menit ke-47. Everton yang tak mau dipermalukan oleh lawan yang cuma berkekuatan 10 orang, coba balas menekan setelah itu.

Asa bagi Everton tercipta manakala Tim Cahill memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-61. David Moyes merespons keadaan dengan menarik keluar James McFadden yang melempem dengan Duncan Ferguson. Lalu Kilbane juga ditarik untuk memasukkan Andy van der Meyde.

Sial bagi Everton. Alih-alih membantu menyelamatkan tim dari kekalahan, masuknya Van der Meyde justru menjadi bumerang. Gelandang asal Belanda ini menerima kartu merah langsung hanya 5 menit setelah masuk lapangan.

Sama-sama bermain dengan 10 orang, Liverpool menambah satu gol lagi dari Harry Kewell pada menit ke-84. Tiga poin di kandang dapat diamankan dan Gerrard pun selamat dari kecaman akibat kartu merahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun