Dari 6 pertandingan, JDT hanya kalah sekali dari Kawasaki Frontale. Selebihnya, Guangzhaou FC dan Ulsan Hyundai selalu mereka kalahkan dalam dua pertemuan, serta sekali pertemuan lagi dengan Frontale berakhir imbang.
Tak urung, kelas JDT masih terlihat di bawah Urawa Reds. Skor telak 0-5 menggambarkan secara jelas jurang perbedaan tersebut. Sebuah laga debut yang bakal dikenang dengan pahit oleh Jordi Amat.
Pertandingan baru berjalan 8 menit, gawang Farizal Marlias sudah dijebol Alexander Scholz dari titik putih. Empat gol tambahan bagi Urawa Reds dilesakkan oleh David Karlsson dan Kasper Junker yang masing-masing mencetak 2 gol.
Usai mengempaskan JDT, lagi-lagi Urawa Reds bersua jagoan AFF di perempatfinal pada 22 Agustus lalu. Kali ini BG Pathum United yang adalah juara Liga Thailand 2020/21, serta juara Grup G nan tak terkalahkan.
Tambahan lagi, pertahanan BG Pathum terbilang kokoh. Dari 6 kali bertanding di fase grup, mereka hanya kebobolan 2 kali. Sedangkan dalam hal produktivitas, klub yang bermarkas di Pathum Thani ini mengemas 11 gol.
Rekor BG Pathum semakin mengilap setelah mengalahkan Kitchee FC 4-0. Jumlah gol yang bersarang ke gawang mereka tak bertambah, sedangkan torehan ke gawang lawan menjadi total 15. Sebuah catatan yang cukup menggentarkan.
Namun tidak bagi Urawa Red Diamonds. Meski selama setengah jam pertama dapat menjaga pertahanan dengan baik, gawang BG Pathum yang dijaga Kittipong Phuthawchueak akhirnya bobol juga.
Tetap Perkasa
Karlsson menambah pundi-pundi golnya pada menit ke-32 untuk membawa Urawa Reds unggul 1-0. Lalu tiga menit jelang berakhirnya babak pertama, Takuya Iwanami menambah keunggulan The Reds menjadi 2-0.
Pada babak kedua, BG Pathum berusaha membalas dengan tampil lebih agresif. Teerasil Dangda yang melempem sepanjang babak pertama ditarik keluar dan digantikan oleh Diogo. Lalu Apisit Sorada masuk untuk mengganti Pathomphon Charoenrattanapirom.Â
Alih-alih mencetak gol balasan, justru jala gawang Phuthawchueak yang kembali bergetar pada menit ke-65. Menerima umpan Atsuki Ito, tendangan kaki kiri Yoshio Koizumi dari sisi kiri kotak penalti meluncur mulus ke pojok kanan bawah gawang.