Vietnam kita sepakati bersama lebih kuat ketimbang Myanmar. Toh, Indonesia U16 bisa menang meski sempat kebobolan terlebih dahulu. Bukan saja menang, dalam pertandingan terakhir Grup A tersebut anak-anak asuhan Bima Sakti juga tampil sangat mendominasi.
Tambahan lagi, Indonesia bermain di kandang sendiri. Sleman merupakan salah satu basis suporter fanatik tanah air. Yakinlah Stadion Maguwoharjo bakal dipadati oleh penonton yang akan memberi dukungan penuh selama 90 menit.
Saya pribadi tidak meragukan kemampuan timnas Indonesia U16 dalam menghadapi Myanmar. Yang saya khawatirkan justru partai final kelak. Sebagaimana kita ketahui bersama, andai melaju ke final maka calon lawannya nanti antara Thailand atau Vietnam.
Benar Vietnam pernah ditekuk 2-1 di fase grup. Namun mereka pasti belajar banyak dari kekalahan tersebut. Mereka juga tentu ingin membalas dendam, terlebih karena kemenangan berbuah ganjaran gelar juara.
Dengan demikian, jika nanti di final kembali bertemu Vietnam, saya jamin timnas Indonesia U16 bakal menjalani satu pertandingan sulit lagi keras. Bima Sakti wajib meracik ramuan rahasia agar tak mendapat malu di rumah sendiri.
Sedangkan jika bertemu Thailand, rekaman pertemuan kedua negara lebih mengunggulkan si Gajah Putih ketimbang Tim Garuda. Tampak sekali Indonesia inferior dan ini berlaku di segala tingkatan umur.
Entah mengapa para pemain kita seolah sudah kalah mental duluan setiap hendak bertanding melawan Thailand. Kita tentu ingat partai final Piala AFF 2020 lalu, di mana timnas Indonesia senior dibantai 0-4 pada leg pertama.
Di level U16, Indonesia dan Thailand terakhir kali bertemu pada semifinal Piala AFF U16 edisi terdahulu, 7 Agustus 2019. Hasilnya? Thailand menang 2-0 dan melaju ke final. Sedangkan Indonesia harus puas menempati posisi ketiga usai menang adu penalti melawan Vietnam dua hari berselang.
Bagaimana dengan kali ini?
Kita lihat saja nanti. Meski sebetulnya malu karena yang tua mengandalkan yang belia, saya ikut berharap semoga anak-anak pilihan Bima Sakti mampu mempersembahkan gelar juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H