UPDATE 10/07/2022 PUKUL 22:54 WIB: Ternyata yang digunakan sebagai tiebreaker fase grup Piala AFF U19 2022 adalah aturan head-to-head, bukan selisih gol. Dengan ini saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Kompasiana dan segenap pembaca karena telah keliru memberi informasi dalam artikel ini.
JALAN timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF U-19 2022 semakin lempang. Tinggal mengalahkan Myanmar di partai pamungkas, Minggu (10/7/2022) mendatang, tim Garuda Nusantara dijamin melenggang.
Kemenangan 5-1 atas Filipina pada Jumat (8/7/2022) lalu bukan saja menjaga peluang Indonesia. Skor besar dengan marjin bersih 4 gol itu bahkan menegaskan keunggulan produktivitas Garuda Nusantara atas dua rival terberat di Grup A: Vietnam dan Thailand.
Usai laga di mana Rabbani Tasnim mencetak hattrick itu, Indonesia memiliki selisih gol 11. Hasil dari mencetak 12 gol--7 lainnya ke gawang Brunei Darussalam pada Senin (4/7/2022), berbanding kebobolan 1.
Surplus yang dipunyai Indonesia merupakan yang terbanyak di Grup A. Mengungguli catatan Vietnam yang memiliki selisih gol 9 (memasukkan 11, kebobolan 2). Lebih-lebih terhadap Thailand yang secara mengejutkan hanya bisa mencetak 6 gol dari 3 laga.
Keunggulan selisih gol inilah yang bakal melempangkan jalan Indonesia menuju semifinal Piala AFF U-19 2022. Boleh dibilang Garuda Nusantara tinggal selangkah lagi untuk menjadi salah satu dari dua tim di Grup A yang lolos.
Tugas Indonesia cuma satu: mengalahkan Myanmar pada pertandingan pamungkas, Â Minggu (10/7/2022) mendatang. Apa pun yang terjadi di partai Vietnam vs Thailand pada hari dan jam sama tak akan mempengaruhi langkah timnas U-19. Asalkan menang, dijamin ke semifinal kita.
Kok bisa?
Regulasi Kompetisi Sebelumnya
Bisa saja. Sebab jika ada dua tim atau lebih yang memiliki poin sama setelah memainkan seluruh pertandingan, maka penentu posisi di klasemen akhir grup adalah selisih gol tiap tim tersebut. Bukan head-to-head duluan.
Maka dengan bekal surplus 11 gol, belum lagi tambahan dari pertandingan melawan Myanmar, Indonesia bakal mengungguli Vietnam dan Thailand. Pertandingan Vietnam vs Thailand berakhir imbang atau seri, dengan skor berapa pun, sama sekali tidak akan memengaruhi kelolosan Indonesia.
Mau Vietnam vs Thailand saling berbalas gol hingga skornya 100-100 sekalipun, tetap saja Indonesia bakal melaju. Sedangkan jika partai ini ada pemenangnya, maka si pemenang yang akan menemani Indonesia ke semifinal. Tinggal siapa di posisi 1 dan siapa di posisi 2.
Tunggu, tunggu! Dari mana tahunya kalau yang dipakai bukan head-to-head antartim yang poinnya sama?
Dari catatan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, seperti dikonfirmasi dalam regulasi resmi Piala AFF U-18 2016. Lebih tepatnya pada poin 9 Â mengenai Mode of Competition, butir 1.5.
Dalam aturan tersebut diterangkan jika ada dua atau lebih tim yang memiliki poin akhir sama, maka tiebreaker untuk menentukan posisi pada klasemen adalah (1) jumlah selisih gol dari seluruh pertandingan grup, lalu (2) jumlah gol yang dicetak dari seluruh pertandingan grup.
Jika semuanya masih sama juga, barulah digunakan head-to-head di antara tim-tim yang terlibat. Dibuatlah semacam klasemen mini untuk menentukan peringkat di antara dua-tiga tim tadi.
Pernah Terjadi
Kebetulan sekali Indonesia pernah berada dalam posisi demikian pada edisi 2017. Tuan rumahnya Myanmar kala itu.
Di Piala AFF U-19 2017, hasil undian menempatkan Indonesia di Grup B bersama Myanmar, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina dan Selandia Baru. Jelang kompetisi bergulir, Selandia Baru mengundurkan diri sehingga kontestan di grup ini tinggal 5.
Setelah masing-masing memainkan 4 partai, Indonesia bersama-sama Myanmar dan Vietnam berakhir dengan poin 9. Catatan ketiga tim pun persis. Masing-masing 3 kali menang, 0 kali imbang, sekali kalah.
Pembeda di antara ketiga tim adalah selisih gol. Di mana Indonesia tampil superior dengan selisih gol 15 (memasukkan 19, kebobolan 4), disusul Myanmar dengan surplus 14 gol (memasukkan 17, kebobolan 3), lalu Vietnam dengan catatan gol mirip Myanmar.
Ada pun kekalahan yang hanya sekali tersebut didapat dari saling mengalahkan di antara mereka. Di mana Indonesia mengalahkan Myanmar 2-1, lalu Myanmar mengalahkan Vietnam 2-1 juga, dan Vietnam mengalahkan Indonesia dengan skor telak 3-0.
Coba tebak, bagaimana posisi klasemen akhir Grup B di Piala AFF U-19 2017 waktu itu? Siapa di antara ketiga tim di atas yang menempati urutan 1, 2, dan 3? Siapa di antara ketiganya yang lolos ke semifinal dan siapa yang tidak?
Selisih Gol Dulu
Kalau memakai head-to-head di antara ketiga tim sebagai tiebreaker, jelas Indonesia yang tersingkir karena berakhir di posisi ketiga klasemen. Sedangkan Myanmar bersama Vietnam melaju ke semifinal.
Pasalnya poin ketiga tim dalam klasemen mini sama-sama 3, hasil sekali menang dan sekali kalah. Maka penentu berikutnya adalah selisih gol yang tercipta dalam pertandingan di antara ketiganya.
Di titik inilah Indonesia keok, sebab hanya menang 2-1 atas Myanmar dan kalah 0-3 dari Vietnam. Mencetak 2 gol, kebobolan 4. Artinya, selisih gol -2. Sedangkan Myanmar selisih golnya 0 dan Vietnam surplus 2.
Jika memang aturan begini yang dipakai waktu itu, seharusnya Vietnam yang menduduki posisi puncak klasemen akhir Grup B Piala AFF U-19 2017. Lantas disusul Myanmar pada tempat kedua.
Ternyata tidak begitu, saudara-saudara. Justru Indonesia yang menjadi pemuncak klasemen akhir waktu itu. Myanmar berada di posisi kedua dan menemani Indonesia lolos ke semifinal. Sedangkan Vietnam tersingkir.
Ada catatan serupa tapi tak sama di Piala AFF U-19 2015. Waktu itu Malaysia dan Myanmar sama-sama mengakhiri fase grup dengan poin 7. Ketika keduanya bertemu, Myanmar menang 1-0. Dengan kata lain, Myanmar unggul head-to-head atas Malaysia.
Nyatanya di klasemen akhir Myanmar justru berada di bawah Malaysia dan gagal lolos ke semifinal. Penyebabnya? Ya selisih gol itu tadi. Malaysia punya catatan +4 (memasukkan 6, kebobolan 2), sedangkan Myanmar 0 (memasukkan 3, kebobolan 3).
Dari sini dapat kita simpulkan, jika ada tiga tim yang memiliki poin sama dalam gelaran Piala AFF U-19 2022, maka penentu posisi di klasemen akhir adalah jumlah selisih gol yang dipunyai masing-masing tim.
Inilah yang membuat saya dengan yakin mengatakan Indonesia dijamin lolos ke semifinal andai mengalahkan Myanmar besok. Apa pun hasil pertandingan di antara Vietnam dan Thailand sudah tidak relevan lagi.
Jika partai Vietnam vs Thailand ada pemenangnya, Indonesia melaju ke semifinal bersama si pemenang. Sedangkan jika berakhir imbang, sehingga ada tiga tim di Grup A yang berpoin akhir 11, Indonesia unggul dalam hal selisih gol sehingga tetap akan lolos.
Dalam posisi sekarang, justru Thailand yang seharusnya paling tertekan. Bukan Indonesia yang poinnya masih tertinggal. Sebab di antara ketiga tim Thailand-lah yang memiliki selisih gol paling sedikit.
Karena itu saya yakin sekali Thailand bakal bermain habis-habisan melawan Vietnam. Mereka pasti mengincar kemenangan dan tidak mau hasil imbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H