Alih-alih berpesta gol, Thailand baru bisa membobol gawang Brunei pada masa injury time babak pertama. Adalah Kroekphon Arbram yang memecah kebuntuan. Skor sementara 1-0 untuk keunggulan Thailand.
Masuk ke babak kedua, lagi-lagi pertahanan ketat Brunei susah payah dibobol para pemain Thailand. Baru para menit ke-60 mereka dapat menggandakan keunggulan melalui Winai Aimaot.
Skor 2-0 bertahan hingga laga usai. Hasil yang terhitung mengejutkan karena di atas kertas Thailand semestinya dapat menang dengan jumlah gol lebih banyak dari itu.
Dengan hasil ini Thailand harus rela berada di peringkat 2, di bawah Vietnam, pada klasemen sementara Grup A. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 10 poin, tetapi selisih gol Vietnam (+9) lebih baik dari Thailand (+6).
Tekanan Bagi Indonesia?
Tak pelak, kemenangan dua rival utama di Grup A ini bisa jadi tekanan bagi timnas Indonesia U-19. Menghadapi Filipina malam ini, saat tulisan ini ditulis, Ronaldo Kwateh, dkk. wajib meraup poin penuh jika ingin terus menjaga peluang.
Tak hanya itu, tambahan 3 poin dari laga melawan Filipina bahkan dapat membuat jalan Indonesia lebih terbuka lebar dibanding Vietnam dan Thailand. Pasalnya, Indonesia punya bekal lebih bagus berupa produktivitas gol.
Selain selisih gol +7 hingga tulisan ini dibuat, gawang Cahya Supriadi juga masih belum kebobolan sama sekali. Jika tren bagus ini terus berlanjut, posisi Indonesia bakal berada di atas angin. Mengungguli Vietnam dan Thailand.
Jika mampu menang atas Filipina dan kemudian Myanmar di laga terakhir pada Minggu  (10/7/2022) mendatang, Indonesia mungkin bakal mengakhiri fase grup sebagai pemuncak klasemen Grup A.