JULI 2022 menjadi bulan bersejarah bagi "karier" saya sebagai seorang Kompasianer. Sebab pada bulan inilah saya mendapatkan K-Rewards untuk kali pertama. Ya, berjarak 10 tahun lebih setelah artikel perdana saya terbit di platform ini.
Minggu, 18 September 2011. Itulah hari yang tercatat oleh sistem Kompasiana di mana saya bergabung dengan platform ini. Hari di mana artikel perdana saya tayang, judulnya Memerdekakan Sepak Bola Indonesia.
Namun sepanjang satu dekade itu pula saya lebih sering menghilang. Kalaupun kembali aktif, paling hanya menulis sepekan sekali selama 2-3 bulan untuk kemudian menghilang lagi.
Tak heran jika dalam waktu 10 tahun sekian bulan saya cuma menelurkan sedikit tulisan dan mandeg di level Junior. Kalah oleh beberapa Kompasianer yang baru 2-3 tahun bergabung, tetapi sudah menerbitkan sekian ratus artikel dan berlevel Taruna, Penjelajah, bahkan Fanatik dan Senior. Apatah lagi dapat K-Rewards.
Makanya saya senang sekali ketika pada akhirnya bisa turut mendapatkan K-Rewards periode Juni 2022. Sekali pun nominalnya terhitung imut. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan nama-nama di deretan teratas dalam daftar yang diumumkan kemarin sore.
Saya tidak akan malu-malu mengakui, K-Rewards-lah yang menjadi target saat memilih kembali aktif di platform ini sejak pertengahan bulan lalu. Pikir saya, masa iya lebih dari 10 tahun menjadi Kompasianer belum pernah sekali pun dapat?
Maka niat saya iseng saja, sekali-kali saya harus bisa dapat K-Rewards juga. Apalagi akun saya memenuhi semua persyaratan, tinggal rajin menulis dan mencapai minimal 3.000 unique views di bulan berjalan.
Hampir Tidak Dapat
Begitulah. Saya pun rajin membuat tulisan. Ada yang remake alias tulisan lama yang dipoles kembali agar relevan dengan kekinian, tetapi banyak yang benar-benar baru ditulis sebelum dipublikasikan.
Saya sempat deg-degan karena hingga pengujung bulan, kok total view-nya masih jauh dari syarat minimal. Kalau tidak salah ada di kisaran 1.700-an kala itu. Padahal waktu yang tersisa tinggal sepekan saja.
Kalau berkaca pada artikel-artikel yang terbit sebelumnya, di mana rata-rata cuma bisa mendulang view kisaran 50-an, maka saya harus menulis setidaknya 26 artikel lagi. Kalau mau aman, ya dilebihkan. Menjadi 30 judul, misalnya.