Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kisah Indonesia Rela Korbankan Tiket Piala Dunia demi Solidaritas Anti-Israel

1 Juli 2022   04:31 Diperbarui: 2 Juli 2022   12:12 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: UEFA via Sportsfile/Seb Daily

Jangan protes dulu, Turki dulu memang masuk Asia sebelum akhirnya lebih memilih sebagai bagian dari Eropa. Seperti halnya Israel itu dulu anggota AFC, tetapi pindah ke UEFA karena ... salah satunya seperti terjadi dalam bahasan kita kali ini.

Calon peserta babak kualifikasi Zona Asia-Afrika waktu itu ada 11 negara. Namun partisipasi Ethiopia dan Korea Selatan ditolak FIFA. Sedangkan Taiwan kemudian mengundurkan diri.

Alhasil, tersisa 8 kontestan yang ditandingkan ke dalam sebuah turnamen sistem gugur. Indonesia yang mustinya berhadapan dengan Taiwan, ganti harus berhadapan dengan China pada Subgrup 1 ini.

Jangan bayangkan Indonesia babak belur. Sebaliknya, timnas kita menang 2-0 dalam pertemuan pertama di Stadion Ikada, 12 Mei 1957. Dua gol penentu kemenangan tuan rumah diborong oleh Ramang.

Ketika ganti melawat ke daratan China, 2 Juni 1957, Indonesia berbalik kalah. Meski skor akhirnya 3-4, masa itu belum berlaku sistem gol agregat. Tiga gol yang dicetak Ramang dan Endang Witarsa di Beijing tidak dihitung.

Karena perhitungannya adalah kedua tim saling mengalahkan dalam dua pertemuan, maka Indonesia dan China harus bertanding sekali lagi untuk menentukan siapa pemenang di antara mereka.

Pertandingan play-off digelar di tempat netral, yakni di Stadion Aung San di Rangoon, Birma (Myanmar sekarang), pada 23 Juni 1957. Skor akhir 0-0 dan Indonesia dinyatakan lolos ke babak berikutnya karena punya rataan gol lebih baik.

Menolak Bertanding

Di Subgrup 2, Turki yang dalam undian dipertemukan dengan Israel menolak bermain. Alasannya apa lagi kalau bukan sikap politis.

Sebagai negara berpenduduk mayoritas Islam, Turki sependapat dengan dunia Arab yang menolak kehadiran negara Israel di bumi Palestina. Maka, sebagai bentuk dukungan atas Palestina, mereka menolak bertanding melawan Israel.

Di Subgrup 3, Siprus mengundurkan diri sehingga Mesir yang jadi lawan mendapat kemenangan walkover. Sedangkan di Subgrup 4, Sudan mengalahkan Suriah dengan kemenangan agregat tipis 2-1.

Dengan demikian Indonesia, Israel, Mesir dan Sudan melaju ke putaran kedua. Pada babak ini Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Israel, sedangkan Mesir berhadapan dengan Sudan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun