Namun telisik punya telisik, semua dugaan saya tersebut salah. Rupanya bukan begitu yang pernah terjadi. Justru di Desa Banjardawa ini yang dulu ada pabrik gula. Dan ternyata bukan pabrik sembarang pabrik, karena hasil produksinya diekspor ke Eropa.
Suikerfabriek Bandjardawa namanya, sesuai nama desa di mana pabrik ini berdiri. Jika kita lihat peta kuno masa Hindia Belanda, pabrik ini biasa disingkat sebagai Sf. Bandjardawa.
Karena penasaran, saya sempat bertanya pada admin akun Potretlawas di Twitter. Oleh admin lantas dikirimi potongan peta berikut, di mana jelas sekali tertera nama pabrik dan desa-desa di sekitarnya.
Ya, benar sekali. Di luar dugaan saya, dulu di Banjardawa terdapat sebuah pabrik gula besar. Pabrik ini merupakan salah satu dari sekian pabrik gula dalam naungan korporasi bernama NV Javasche Cultuur Maastchappij.
Korporasi tersebut di atas punya sejumlah pabrik gula yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua di antaranya di Pemalang, yakni Sf Bandjardawa dan Sf Petaroekan. Entah kebetulan atau tidak, dua pabrik gula ini sama-sama tak berbekas bangunannya.
Berbeda dengan Sf. Comal dan Sf. Gondang atau PG Sumber yang wujudnya masih dapat disaksikan hingga hari ini. Bahkan di PG Sumber masih sisa-sia lokomotif dan lori pengangkut tebu.
Dua Jalur Rel
Saya kemudian mencocokkan peta-peta lama, sekian banyak foto-foto lawas dari arsip Belanda, yang dibandingkan dengan keadaan terkini di sekitar lapangan desa Banjardawa.
Kesimpulannya, saya menduga keras posisi bangunan pabrik Sf. Bandjardawa berada tepat di sebelah lapangan desa Banjardawa saat ini. Kira-kira di posisi yang kini berdiri dua buah bangunan SMP negeri.
Sedangkan apa yang sekarang jadi lapangan desa, di masa pabrik masih berdiri adalah tempat bongkar-muat batang-batang tebu dari kebun. Rel berkelok di depan kantor BRI yang tadi saya ceritakan, tergambar jelas di salah satu foto lawas.
Lalu rel yang sebagiannya masih dapat dilihat di selatan lapangan, merupakan sisa-sisa rangkaian rel lori pengangkut tebu. Dari hasil penelusuran sambil lalu saya, terlihat bahwasanya Desa Banjardawa ini dikelilingi rangkaian rel lori Sf. Bandjardawa.