Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Negara Ini Jadikan Transgender Jenis Kelamin Ketiga

27 Juli 2019   01:30 Diperbarui: 27 Juli 2019   12:41 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Samoa Amerika menuju lapangan dipimpin oleh Johnny Saelua, seorang fa'afafine, dalam sebuah pertandingan sepakbola/pinterest.com/samoafootball

Isu transgender masih jadi pokok pembicaraan sensitif. Keberadaan transgender pun kerap kali menuai konflik akibat penolakan dari lingkungan sekitar. Alasannya, transgender menyalahi kodrat sehingga masyarakat menolak hidup bersama-sama mereka.

Kalaupun tak mengalami penolakan, setidaknya transgender didiskriminasi dan tak jarang mendapat intimidasi. Mulai dari intimidasi level ringan dengan sebutan-sebutan tak pantas, bahkan ada pula yang sampai melakukan kekerasan fisik.

Oke, itu di Indonesia. Hal berbeda terjadi di sebuah negara kecil di tengah-tengah Samudera Pasifik bernama Samoa Amerika. Di sana, kalangan transgender justru mendapat privilege khusus dan diakui sebagai jenis kelamin ketiga. Wow!

Dalam tradisi Samoa, sebuah keluarga yang kekurangan anak perempuan dapat "mengubah" salah seorang puteranya menjadi perempuan. Tak cuma didandani sebagai layaknya perempuan, tapi juga melakukan tugas-tugas kewanitaan dan bertindak-tanduk selayaknya seorang wanita.

Orang-orang seperti ini disebut sebagai fa'afafine. Artinya kira-kira "menjadi perempuan" yang sangat pas menggambarkan kondisi di mana seorang laki-laki berusaha menjadi atau dijadikan sebagai perempuan.

Seorang anak laki-laki yang hendak dijadikan fa'afafine oleh kedua orang tuanya diperlakukan sebagai anak perempuan. Mulai dari pakaian perempuan, mainan anak perempuan, ditempatkan bersama-sama anak perempuan, sampai disediakan make up.

Sejak kecil, anak yang dijadikan fa'afafine harus mengikuti semacam pelatihan untuk membuatnya terbiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan wanita. Pelatihan ini dilakukan di dalam sebuah keluarga besar tradisional yang disebut dengan istilah Aiga.

Saat dewasa, seorang fa'afafine berkewajiban merawat orang tua hingga keduanya meninggal dunia. Mengurus rumah keluarga yang ditinggalkan oleh saudara-saudaranya setelah menikah juga merupakan tanggung jawab fa'afafine. Termasuk menyelenggarakan pernikahan kakak-adiknya, mengurusi upacara pemakaman, dan masih banyak lagi.

Ensiklopedia Selandia Baru Te Ara memperkirakan ada sebanyak 500 fa'afafine di Samoa. Jumlah yang kurang-lebih sama ada di kalangan diaspora Samoa di Selandia Baru. Angka berbeda disampaikan Alex Su'a, Ketua Komunitas Fa'afafine Samoa, kepada The New York Times. Menurut Alex, ada sebanyak 1.500 fa'afafine di Samoa dan Samoa Amerika.

Para fa'afafine ini disatukan oleh sebuah organisasi bernama The Sosaiete o Fa'afafine in American Samoa (SOFIAS, Komunitas Fa'afafine Samoa Amerika). Setiap tahun sejak 1979, SOFIAS menggelar Miss Island Queen atau sekarang dikenal sebagai Miss SOFIAS, ajang kecantikan khusus fa'afafine.

Johnny Saelua, lebih beken sebagai Jaiyah, dalam sebuah pertandingan sepakbola pria bersama timnas Samoa Amerika. FOTO: samoanews.com
Johnny Saelua, lebih beken sebagai Jaiyah, dalam sebuah pertandingan sepakbola pria bersama timnas Samoa Amerika. FOTO: samoanews.com

Harus Asli Samoa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun