Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Legenda! Aktris Senior Ini Dulunya Kiper Timnas Wanita Indonesia

29 Juli 2018   18:36 Diperbarui: 29 Juli 2018   18:42 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muthia Datau (kedua dari kanan) bersama para pemain film Titisan Setan. FOTO: Intercept Film Craft

Dari situ karir Muti berubah haluan ke dunia hiburan. Ia sempat bermain satu film dengan pelawak kondang Ateng dalam judul Ira Maya dan Kakek Ateng (1979). Judul film lain yang ia bintangi adalah Sepasang Merpati (1979), Sirkuit Kemelut (1980), Malu-malu Kucing (1980), Intan Mendulang Cinta (1981), dan Wolter Monginsidi (1983).

Di dunia film juga Muti bertemu jodoh, yakni aktor Herman Felani, lawan mainnya di film Sirkuit Kemelut yang mendampingi hidupnya hingga kini.

Adik-adiknya kemudian turut mengikuti kiprahnya di dunia film. Yang pertama adalah Nuryanda "Nunu" Datau yang masih aktif bermain sinetron hingga kini. Dalam profilnya di Kapanlagi.com, Nunu tercatat pernah membintangi film lawas Sejoli Cinta Bintang Remaja (1980), Lupus II (1987), juga Rini Tomboy (1991).

Sementara Yudi Datau adalah seorang sinematografer yang, mengutip laman IMDb.com, terlibat dalam pembuatan film Arisan! (2003), Gie (2005), Denias; Senandung di Atas Awan (2006), dan Nagabonar Jadi 2 (2007).

Adik Muti yang lain, Vita, jadi satu-satunya keluarga Datau yang tidak bermain film. Vita adalah seorang penyanyi. Ia merilis album Janjimu Rinduku di bawah label JK Records pada 1993. Beberapa single-nya yang ngetop antara lain Janjiku Rindumu, Sepasang Angsa Putih, dan Izinkan Kami Berdua.

Tetap Eksis

Dikira bakal meninggalkan dunia sepakbola sepenuhnya, Muti malah merasa tak nyaman dengan kehidupannya sebagai artis. Ia pun kembali fokus bermain bola, sampai kemudian memutuskan pensiun dari lapangan hijau pada tahun 1986. Ketika itu ia tengah mengandung anak pertama.

Setelah itu Muti sempat jadi komentator di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI, kini MNC TV). Ia juga menulis kolom di sejumlah media olah raga, sebelum melanjutkan karier di dunia perbankan. Namanya pernah tercatat sebagai karyawan Bank Duta dan Bank Nusa. Ia berhenti sebagai karyawati bank saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1999.

Belakangan, di usia senjanya Muti kembali terjun ke dunia hiburan. Ia antara lain bermain di sinetron Ayu Anak Depok City--dengan bintang utama pedangdut Ayu Ting Ting--yang ditayangkan MNC TV, Jalan Lain Menuju Surga (RCTI), dan beberapa judul FTV.


Di film Titisan Setan, Muti berperan sebagai nenek Melissa (Wendy Wilson), pemeran utama wanita yang selalu diganggu makhluk astral dalam sebuah vila. Selain Muti, ada aktris lawas lainnya dalam film ini dalam diri Diah Permatasari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun