Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thio Him Tjiang, Benteng Timnas dari Petak Sinkian

25 Juli 2018   19:59 Diperbarui: 25 Juli 2018   20:01 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia juga turut dalam rombongan timnas kala melakoni tur ke Uni Soviet dan Eropa pada 1956. Tahun 1961, Him Tjiang pindah ke Bandung untuk memperkuat Persib. Tahun itu juga ia langsung mempersembahkan gelar juara Perserikatan bagi Maung Bandung. Ia termasuk ke dalam sedikit pemain yang sukses menjuarai liga bersama Persija dan Persib, dua klub seteru abadi di Indonesia.

Tak lama berselang Him Tjiang memutuskan gantung sepatu. Menariknya, ia sama sekali tidak tergoda untuk menunda keputusannya sekali pun Asian Games 1962 yang digelar di Jakarta sudah di depan mata. Ia tetap kukuh memilih berhenti bermain dan melepaskan peluang tampil di pentas Asia.

Tidak seperti kebanyakan rekan-rekannya, Him Tjiang sama sekali tidak tertarik menjadi pelatih begitu pensiun. Alasannya sederhana saja, tapi sekaligus sangat prinsipil. Seperti katanya pada sejumlah media, ia hanya ingin dikenang sebagai seorang pemain. Dan, seperti itulah kita kini mengenangnya.

14 Februari 2015, Thio Him Tjiang meninggal dunia dengan tenang pada usia 85 tahun. Namanya akan senantiasa dikenang sebagai bagian dari tim yang telah menorehkan sejarah besar bagi persepakbolaan negeri ini: melaju hingga perempatfinal Olimpiade 1956 dan menahan imbang raksasa dunia Uni Soviet.

Pemalang, 25 Juli 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun