Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pengungsi Perang Bosnia yang Bermimpi Jadi Bek Terbaik Dunia

11 Juli 2018   22:25 Diperbarui: 12 Juli 2018   13:44 3166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah sepakbola yang kemudian menjadi penyelamat keluarga tersebut. Dejan yang bergabung dengan tim lokal NK Ilovac sejak tiba di Karlovac, kemudian pindah ke NK Karlovac di tahun 2002. Dua tahun berselang tawaran dari klub ibukota Dinamo Zagreb datang padanya. Tentu saja Dejan tak mau menampik kesempatan emas itu.

Setelah dua tahun memperkuat tim junior Dinamo, sejak musim 2006/07 Dejan naik level ke tim senior. Ia membukukan debut di Prva HNL, liga utama Kroasia, pada 10 Mei 2006 dalam pertandingan melawan NK Varteks Varazdin. Sempat dipinjamkan ke NK Inter Zapresic selama dua musim, Dejan kembali hanya untuk mengamankan satu slot di starting eleven Dinamo.

Karir cemerlang Dejan ini tentu saja membawa efek positif bagi perekonomian keluarga. Gajinya sebagai pesepakbola berkali-kali lipat gabungan penghasilan kedua orang tuanya. Masa-masa sulit keluarga pengungsi ini agaknya segera berlalu.

Januari 2010, Dejan teken kontrak dengan klub Ligue 1 Olympique Lyonnais. Kontrak senilai 8 juta euro plus insentif 1,5 juta euro ini mengikatnya selama 4,5 tahun. Namun ia hanya bertahan selama tiga tahun di Lyon. Juni 2013, ia pindah ke Southampton di Premier League.

Dari sinilah karir Dejan kian cemerlang. Ia dinilai sebagai salah satu bek terbaik di Premier League. Brendan Rodgers, pelatih Liverpool FC waktu itu, terpikat padanya dan menyodorkan proposal senilai GBP 20 juta. Sebuah tawaran besar yang sulit ia tolak, apalagi datang dari satu klub legendaris Eropa.

FOTO: liverpoolfc.com
FOTO: liverpoolfc.com
Ya, bocah kecil pengungsi Perang Bosnia itu adalah Dejan Lovren, bek tengah andalan Liverpool FC yang kini memperkuat timnas Kroasia di Piala Dunia 2018. Di Rusia, ia selalu bermain dalam lima partai yang telah dilakoni Vatreni.

Setelah mengangkat keluarganya dari jurang kepapaan akibat perang, bek bernomor punggung enam ini masih punya satu impian besar lain. Sebuah impian yang ia ikrarkan saat berusia 12 tahun, ketika masih berseragam NK Ilovac.

"Sejak hari pertama aku mulai bermain sepakbola, aku menuliskan sebuah kalimat pada secarik kertas. Pada usia 12 tahun aku menuliskan: 'Suatu hari nanti aku akan menjadi salah satu bek terbaik di dunia'," demikian ujar Lovren jelang final Liga Champions beberapa bulan lalu, seperti dikutip Mirror.

Dua pertandingan terakhir Piala Dunia 2018 tentunya bakal dimaksimalkan sebaik mungkin olehnya untuk mewujudkan impian tersebut. Karenanya, jangan lewatkan aksi Dejan Lovren bersama Kroasia. Dan ingat, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda ya.

Pemalang, 11 Juli 2018.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun