Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Pemain Islandia Pencetak Sejarah di Liga Inggris

4 Januari 2018   00:52 Diperbarui: 4 Januari 2018   01:16 3071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini, Guni Bergsson adalah Presiden Knattspyrnusamband slands (KS, PSSi-nya Islandia). Entah, apakah kelak beliau bakal terjun ke dunia politik atau tetap berkecimpung di dunia sepakbola selamanya? Kita lihat saja nanti.

skysports.com
skysports.com

Heiar Helguson

11 tahun setelah Guni Bergsson menginjakkan kaki di Inggris, datanglah Heiar Helguson. Ia dibeli Watford dari Lillestrm pada pertengahan musim 1999/2000 dengan nilai transaksi 1,5 juta pound. Lagi-lagi ini rekor.

Helguson langsung tampil mengesankan di laga debut. Menjamu Liverpool, ia mencetak gol ke gawang Sander Westerveld untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sayang, seperti dicatat laman 11v11.com (3/12/2017), Watford kalah 2-3 hari itu.

Selepas dari Watford, Helguson sempat berganti-ganti klub sebelum menyeberang batas negara ke Wales. Fulham, Bolton, dan Queens Park Rangers adalah daftar klub Inggris-nya sebelum berseragam Cardiff City pada 2 Agustus 2012.

Hanya semusim bersama Cardiff, Helguson berlaga sebanyak 38 kali dan menyumbang delapan gol. Cardiff dibawanya promosi ke Premier League.

coventrytelegraph.net
coventrytelegraph.net

Hermann Hreiarsson

Hermann Hreiarsson merantau ke Inggris setelah klubnya di Islandia, rttabandalag Vestmannaeyja (BV), menjalin kesepakatan dengan Crystal Palace pada Agustus 1997. Demikian dicatat laman Archive.is (16/8/2011). Palace sendiri baru saja promosi ke Premier League musim itu.

Apes, meski tampil baik Hreiarsson tak mampu melindungi Palace dari jerat degradasi. Menariknya, ia kemudian pindah ke Brentford mengikuti eks manajernya di Palace, Ron Noades. Padahal Brentford berada di The Football League, liga yang levelnya dua tingkat di bawah Premier League.

Setelah membawa Brentford menjuarai The Football League, Hreiarsson pindah ke Wimbledon dan kembali merumput di Premier League. Tapi seolah kena kutukan, klub kedua Hreiarsson di EPL inipun terdegradasi!

Yang menarik, semua klub Premier League yang dibelanya kemudian selalu terdegradasi. Total ia mencatatkan rekor lima kali degradasi dengan lima klub Premier League berbeda. Rinciannya, Palace (1997/98), Wimbledon (1999/2000), Ipswich Town (2001/02), Charlton Athletic (2006/07), dan Portsmouth (2009/10).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun