Suarez mungkin tengah bertanya-tanya dalam hati, akankah ia dimainkan Tabarez saat menghadapi Jamaika? Pertandingan yang sudah tak menentukan lagi. Suarez sepertinya berharap begitu, tapi tampaknya isi kepala Tabarez tak sesuai harapan si pemain.
Jelang pertandingan melawan Venezuela, kepada pers Tabarez mengindikasikan lebih memilih menyimpan Suarez untuk prakualifikasi Piala Dunia 2018. Artinya, sang striker tak akan dimainkan sekalipun di Amerika Serikat. Secara terang-terangan pula Tabarez menyebut lolos ke putaran final Piala Dunia lebih penting ketimbang Copa America (sumber).
Apakah Tabarez sudah bisa menerka timnya bakal tersingkir sedini ini? Hanya dia dan Tuhan yang tahu. Yang jelas ia benar-benar tak melibatkan Suarez di pertandingan menghadapi Venezuela, Jumat (10/6) pagi WIB tadi. Jangankan masuk sebagai pemain pengganti, masuk team sheet pun tidak.
Pemandangan menarik pun tersaji di bangku cadangan Uruguay yang tengah tertinggal dari Venezuela. Melihat timnya tertinggal, Suarez bangkit dari bangku cadangan dan melakukan pemanasan di tepi lapangan. Tapi rupanya Suarez tak kunjung masuk lapangan sekalipun Tabarez melakukan tiga pergantian pemain pada paruh akhir babak kedua
Pertama Tabarez memasukkan Diego Rolan (74') menggantikan Gaston Ramirez, disusul Nicolas Lodeira untuk Alvaro Gonzalez empat menit berselang, dan ditutup oleh Matias Corujo yang masuk mengganti Oscar Sanchez tepat di menit ke-80. Habis.
Suarez kemudian terlihat mendekati Tabarez. Entah apa yang dibicarakan keduanya, namun setelah itu Suarez tampak kesal sekali. Dengan geram ia memukul dinding bench sebelum duduk kembali. Wajahnya gusar.
Usut punya usut, rupanya Suarez baru tahu kalau namanya tak masuk dalam tim. Karenanya melihat timnya tertinggal ia berinisiatif melakukan pemanasan dan berharap diturunkan sebagai pemain pengganti. Cuma ternyata Tabarez benar-benar ingin menyimpannya untuk prakualifikasi Piala Dunia 2018. Alih-alih masuk team-sheet, nama Suarez justru masuk dalam daftar pemain cedera.
Tersingkir di fase grup saat baru menjalani dua pertandingan, Uruguay mengalami kemunduran dari partisipasi di Copa America 2015. Tahun lalu, tim asuhan Tabarez sedikit beruntung lolos ke perempatfinal sebagai salah satu dari dua peringkat tiga terbaik. Setidaknya kala itu Uruguay bisa meraup empat poin dari masing-masing sekali menang, imbang dan kalah.
Bagi Suarez sendiri, absen di dua pertandingan awal Grup C membuatnya tak sekalipun mencicipi Copa America dalam dua gelaran terakhir. Pada edisi lalu, nama Suarez tak masuk dalam skuat Uruguay. Ia mendapat sanksi 9 bulan dari FIFA menyusul insiden gigitan terhadap Giorgio Chiellini di pertandingan terakhir fase grup Piala Dunia 2014 menghadapi Italia.
Kalau sampai tak juga diturunkan menghadapi Jamaika, itu artinya Suarez  melewatkan dua edisi Copa America.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H