Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Final Copa America 2015, Ajang Show-Off Eduardo Vargas

4 Juli 2015   17:42 Diperbarui: 4 Juli 2015   17:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim 2014/15 sudah berakhir, musim 2015/16 telah menjelang. Belum pasti bagaimana nasib Vargas kelak. Satu hal yang pasti, di Copa America 2015 Vargas telah membuktikan dirinya sebagai striker tajam. Empat gol ia cetak dari lima pertandingan, dua di antaranya lahir ketika Chile mengalahkan Peru di semifinal. Catatannya itu baru bisa disamai striker Peru Paulo Guerrero usai laga perebutan peringkat ketiga.

Empat gol Vargas jauh lebih banyak dari rekan senegaranya yang jauh lebih tenar, Arturo Vidal (3 gol). Juga jauh lebih banyak dari satu gol yang dibuat kompatriotnya yang musim lalu sama-sama merumput di Premier League, Alexis Sanchez.

Dengan masih menyisakan satu partai melawan Argentina di final, ada peluang koleksi golnya bertambah dan keluar sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi. Ia juga bisa membusungkan dada sebab catatan golnya lebih baik dari barisan penyerang calon lawan. Termasuk pemain terbaik Amerika Selatan yang musim lalu meraih treble winner bersama Barcelona, Lionel Messi.

Jika menilik partai demi partai yang dilakoni Chili sepanjang turnamen, peran Vargas kian lama kian krusial bagi tim. Ia mengawali turnamen sebagai pemain pengganti di partai perdana melawan Ekuador. Vargas baru masuk di awal babak kedua dan langsung memberikan perubahan pada tim. Ia menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0.

Sampaoli lantas menurunkannya sebagai starter di partai kedua melawan Meksiko. Lagi-lagi ia menyumbang satu gol. Namanya kembali masuk starting eleven Chili di partai ketiga fase grup melawan Bolivia. Tapi kali ini ia tak mencetak gol sekalipun bermain penuh selama 90 menit.

Vargas terus diturunkan sebagai starter. Pada saat melawan Uruguay di perempatfinal, ia diduetkan bersama Sanchez. Sayang, tak ada gol darinya dan Chili hanya menang tipis 1-0. Ia baru kembali unjuk aksi di semifinal melawan Peru. Ia memborong dua gol yang menentukan kemenangan 2-1 sekaligus memastikan langkah ke partai final.

Final melawan Argentina pada Ahad (5/7) pagi WIB nanti menjadi kesempatan terakhir bagi Vargas untuk menunjukkan kemampuannya. Cukup menambah satu gol dan ia bisa menjadi pencetak gol terbanyak Copa America 2015. Andaipun Chili kalah, namanya tetap melambung tinggi seturut performa menawannya di turnamen ini.

Klub-klub top saat ini tengah melirik padanya. Berbekal penampilan di Copa America 2015, ia memiliki daya tawar tinggi dalam memilih klub baru. Tentu Vargas tak mau lagi menjadi pemain pinjaman yang berpindah-pindah dari satu klub ke klub lain. Ia ingin status permanen, tak cuma di atas kertas, tetapi juga di atas lapangan.

Jadi, jangan heran bila Vargas bakal menjadikan final Copa America 2015 melawan Argentina sebagai ajang pamer kebolehan demi memikat calon klub baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun