Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

"PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar". Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Ekstrak Pukan Ayam dan Vermikompos Menguntungkan Petani Jagung

25 Juli 2024   17:29 Diperbarui: 25 Juli 2024   17:43 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Okta, 2024 

Penulis:  Oktavian Alandra S. (NPM 1954161013) dan Darwin H. Pangaribuan (NIDN 0013016302)

Mahasiswa dan Dosen Jurusan Agronomi Hortikultura, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

"Budidaya jagung manis dengan modal yang tidak tinggi namun produksi tinggi menguntungkan bagi petani"

Pendahuluan

Jagung manis adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang diminati oleh banyak orang dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia. Perbedaan jagung manis dengan jagung lainya terletak pada rasa manis dari biji jagung manis. Usaha petani jagung manis atau sweet corn ini mempunyai prospek bisnis yang tinggi dan  menjanjikan.! Pengembangan usaha jagung manis di Indonesia memiliki peluang ekenomi yang cukup baik, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya permintaan pasar yang mencapai 5% setiap tahunnya (Puspadewi, 2016).!Jagung manis sebagai sumber serat terbaik serta mengandung gizi yang berkualitas seperti antioksidan, mineral, dan vitamin.

Peningkatan permintaan pasar pada jagung manis terus menerus dikarenakan adanya pasar swalayan yang meminta produksi jagung dalam jumlah yang banyak. Selain itu, usaha yang menggunakan bahan dasar jagung manis seperti jagung bakar dan jagung rebus semakin meningkat di Indonesia. Hal ini mengharuskan petani untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan meningkatkan produksi jagung manis dengan kualitas yang baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi salah satunya yaitu dengan pemupukan (Rifaldy, 2019). Pemupukan yang baik untuk tanaman jagung manis akan menghasilkan produksi yang diinginkan

Aplikasi Ekstrak Pukan Ayam dan Vermikompos

Tanaman jagung manis sangat respon terhadap pemupukan. Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus akan membuat kualitas tanah menurun dan berdampak terhadap kualitas jagung manis. Salah satu indikator dalam kualitas jagung manis adalah tingkat kemanisan jagung manis atau kadar gula. Kualitas jagung semakin bagus apabila tingkat kemanisan jagung manis tinggi  (Pradipta, 2014). Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan pupuk organik sebagai pengganti pupuk anorganik.

Pupuk organik memelihara unsur hara pada tanah sehingga akar tanaman dapat menyerap nutrisi dengan baik. Penyerapan unsur hara tanaman yang baik akan mencukupi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan tanaman.!Selain sebagai sumber hara, pupuk organik berfungsi juga sebagai pembenah tanah (Hartatik dkk, 2015). Pupuk organik cair pukan ayam dan vermikompos adalah pupuk organik yang memiliki kaya akan kandungan unsur hara.

Penggunaan vermikompos + pukan ayam sudah terbukti dalam meningkatkan hasil pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung manis. Hal ini disebabkan pupuk ekstrak vermikompos mengandung  zat  pengatur  tumbuh  seperti  sitokinin, auksin dan giberellin. Zat pengatur tumbuhan tersebut berpengaruh dalam pembentukan pada fase vegetatif tanaman jagung manis. Selain itu Azotobacter sp yang merupakan bakteri penambat N nonsimbiotik yang akan meningkatkan unsur N yang dibutuhkan tanaman terdapat pada pupuk ekstrak vermikompos (Setiawan dkk. 2015). Sedangkan pukan ayam yang kaya akan nitrogen membuat pertumbuhan fase vegetatif semakin cepat. Pemberian ekstrak pukan ayam membuat peningkatan pada biomassa tanaman dibandingkan dengan POC dari bahan organik lainnya (Nofrianil, 2021).

Penggunaan pupuk organik saja belum cukup untuk menggantikan pupuk anorganik. Oleh karena itu, kedua pupuk organik dan anorganik di kombinasikan sehingga dapat menggantikan pupuk anorganik saja. Kombinasi ekstrak vermikompos + ekstrak pukan ayam + pupuk anorganik 50% memberikan hasil yang terbaik dalam meningkatkan jumlah daun dibandingkan pupuk anorganik 100%. Hal itu dikarenakan pupuk anorganik NPK 100% berupa padatan sehingga lebih lama diserap oleh tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun