Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar dan Pesiar; Serious Yet Casual

PEMBELAJAR yang menjelajah seraya mencerdaskan = A LEARNER who explores while enhancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Ketahanan Pangan Jagung melalui Pupuk Organik Cair

26 Juli 2024   13:24 Diperbarui: 26 Juli 2024   13:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada teknologi ini dilakukan dengan membandingkan tanaman yang tidak diberi pupuk anorganik maupun organik (kontrol), pupuk anorganik 100%, POC daun kelor, daun lamtoro, air kelapa (pupuk organik 100%), atau kombinasi dari POC daun kelor, daun lamtoro dan pupuk anorganik. Perbandingan dilakukan untuk mencapai hasil optimal dalam pertumbuhan dan produksi jagung manis. Seluruh kombinasi pupuk yang diaplikasian pada tanaman jagung manis, pada pemberian POC ekstrak kelor 5% + lamtoro 5% + air kelapa + pupuk anorganik 50% memberikan hasil yang tinggi pada tinggi tanaman 7 MST juga bobot 200 biji jagung manis.

Pupuk organik yang digunakan dari daun lamtoro dan kelor, bersama dengan pupuk anorganik mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium, memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman jagung manis. Ketersediaan yang cukup dari nitrogen, fosfor, dan kalium dapat berpengaruh pada pertumbuhan tinggi tanaman. Kandungan tersebut memacu pembelahan sel tanaman, khususnya sel-sel meristem sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman (Sutrisno,2004). Selain itu air kelapa memiliki kandungan nutrisi sangat banyak seperti fospor, kalsium, natrium, riboflavin dan tiamin yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung.

Pada bobot 200 biji jagung pada perlakuan POC Ekstrak kelor 5% + lamtoro 5% + air kelapa + pupuk anorganik 50%, menunjukkan hasil yang lebih berat yaitu 49,50 gr. Fungsi unsur hara yang diserap pada pengisian biji sangat dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara akan terakumulasi dalam daun sebagai protein yang memegang peran penting dalam proses pembentukan biji (Taufik, dkk 2010). Ketersediaan cukup unsur hara selama fase perkembangan generatif dapat berkontribusi pada hasil yang tinggi dalam produksi biji.

Unsur hara nitrogen (N) dan fosfor (P) mampu mempercepat perkembangan biji dan metabolisme, akibatnya meningkatkan jumlah total padatan terlarut dalam biji (Sirajuddin dkk., 2010). Dapat dilihat campuran antara pupuk anorganik dan organik dapat direkomendasikan untuk menghasilkan produktivitas pada jagung manis karena campuran dari pupuk tersebut lebih efisien, murah dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk anorganik 100% yang harganya lebih mahal dan dapat meninggalkan residu kimia pada tanah.

Kesimpulan

Kombinasi kosentrasi terbaik POC daun kelor, lamtoro, air kelapa terhadap petumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yaitu POC Ekstrak kelor 5% + lamtoro 5% + air kelapa + pupuk anorganik 50%. Tanaman memberikan hasil yang baik dari kombinasi pupuk tersebut. Kombinasi pupuk ini dapat direkomendasikan kepada petani karena POC memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, biaya yang lebih murah dan berkelanjutan bagi lingkungan. POC dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi petani dalam meningkatkan hasil pertanian.

Catatan penulis: Karya tulis popular ini telah diuji kemiripannya dengan "Turnitin Similarity Index" yaitu 5 %. Data Daftar Pustaka dan Data Turnitin tersedia.  Video lapangan dari kegiatan ini, disajikan di bawah ini.




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun