Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar dan Pesiar; Serious Yet Casual

PEMBELAJAR yang menjelajah seraya mencerdaskan = A LEARNER who explores while enhancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekstrak Pukan Ayam dan Vermicompost Menunjang Produksi Jagung Manis Berkelanjutan

15 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:07 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengukur tinggi jagung manis. Sumber" Desi Anggraeni 2024

Penulis Desi Anggaraeni dan Darwin H. Pangaribuan (Mahasiswa dan Dosen Jurusan Agronomi Hortikultura) Fakultas Pertanian Universitas Lampung

“Pemupukan adalah salah satu upaya meningkatkan hasil pertanian yang dapat memperbaiki produkfitas tanaman dan lahan. Pemberian pupuk organik maupun anorganik dapat meningkatkan atau menggantikan unsur hara yang terserap oleh tanaman sebelumnya”

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan tanaman hortikultura yang berasal dari famili Graminae. Budidaya jagung manis lebih menguntungkan karena masa produksinya lebih cepat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dipasaran. Jagung manis memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga peminat jagung manis dipasaran meningkat. Kandungan gula pada jagung manis lebih tinggi daripada jagung biasa. Selain itu, jagung manis memiliki waktu panen yang lebih singkat yaitu pada 70-80 hari setelah tanam (Bagas, 2020).

Pertumbuhan yang cepat, kelembaban dan nutrisi tanah yang cukup, serta panen tongkol pada tingkat kematangan yang ideal adalah kunci dari jagung manis premium. Tanah subur yang memiliki kelebaban dan unsur nitrogen yang cukup sangat dibutuhkan tanaman jagung manis, karena jagung manis membutuhkan lebih banyak air dibandingkan jenis jagung lainnya untuk memungkinkan perkecambahan. Kelembaban tanah sangat penting dalam perkecambahan. Kisaran optimal pH untuk tanaman jagung manis adalah 5,8 hingga 7,0 (Ronley, 2018).

Jagung manis memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, diperlukan usaha lebih untuk meningkatkan hasil produksinya. Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya secara berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan degradasi lahan, sehingga menjadi masalah utama terhadap rendahnya produksi jagung manis. Untuk menigkatkan produksi tanaman jagung manis, salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pemupukan. Pemupukan adalah salah satu upaya meningkatkan hasil pertanian yang dapat memperbaiki produkfitas tanaman dan lahan. Pemberian pupuk organik maupun anorganik dapat meningkatkan atau menggantikan unsur hara yang terserap oleh tanaman sebelumnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan kombinasi kedua jenis pupuk tersebut yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Rinata, 2016).

Pupuk Organik

Pupuk buatan yang terrbuat dari sisa tumbuhan dan kotoran hewan disebut sebagai pupuk organik cair (POC). Diantara banyak manfaat pupuk organik cair adalah kemampuanyya untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan porositas tanah, memfasilitasi peningkatan aerasi dan drainase, serta meningkatkan mikroba tanah. Umumnya POC diaplikasikan pada daun atau tanah. Salah satu POC yang berasal dari kotoran hewan yaitu POC vermikompos dan pupuk kandang ayam.

Penggunaan ekstrak vermikompos telah terbukti meningkatkan kesehatan, hasil dan nutrisi tanaman.. Hal ini dikarenakan vermikompos mengandung unsur hara makro dan mikro seperti N, P, K, Ca, Mg dan  hormon tumbuh tanaman seperti auksin, giberelin dan sitokinin sehingga mampu memacu pertumbuhan tanaman serta mengandung berbagai enzim yang diperlukan bagi mikroorganisme tanah agar dapat membantu perombakan bahan organik (Mulat, 2003). Sedangkan pupuk kandang ayam mengandung kadar air 55%, unsur hara N 1%, P 0,80% dan K 0,40%.

Pupuk organik cair dapat mempercepat fotosintesis pada tanaman, mendorong perkembangan vegetatif, dan memungkinkan hasil fotosintesis didistribusikan keseluruh tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tanaman  kontrol, menggunakan pupuk anorganik, ekstrak vermikompos, ekstrak pupuk kandang ayam atau kombinasi dari ekstrak vermikompos dan ekstrak pupuk kandang ayam dengan pupuk anorganik. Kombinasi pupuk yang diberikan pada tanaman jagung manis, pemberian ekstrak vermikompos + ekstrak pupuk kandang ayam + pupuk anorganik 50% memberikan hasil paling efektif membuat tanaman jagung manis lebih tinggi.

Kombinasi ekstrak vermikompos + ekstrak pupuk kandang ayam + pupuk anorganik 50% memberikan hasil yang terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman dibandingkan dengan pemberian pupuk anorganik 100%. Hal tersebut dikarenakan pupuk padat lebih lama diserap oleh tanaman, sedangkan pupuk cair lebih cepat diserap oleh tanaman. Sehingga tanah menjadi lebih cepat mendapat unsur hara dan tanaman mendapatkan pasokan unsur hara sejak masa vegetatif. Pertambahan tinggi tanaman terjadi karena peristiwa pembelahan dan pemanjangan sel yang berlangsung terutama di pucuk tanaman. Kombinasi pemberian pupuk anorganik yang dipadukan dengan pupuk organik dapat memelihara kondisi tanah dengan baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan efisiensi penggunaan pupuk (Puspadewi dkk, 2016).

Mengukur tinggi jagung manis. Sumber
Mengukur tinggi jagung manis. Sumber" Desi Anggraeni 2024
Oleh sebab itu, kombinasi tersebut dapat direkomendasikan untuk meningkatkan pproduksi tanaman jagung manis. Penelitian ini memberikan masukan kepada petani untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan menggunakan pupuk organik cair yang lebih mudah dibuat, murah dan ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk organik cair menjadi solusi kelangkaan dan harga pupuk anorganik yang mahal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak vermikompos 2,5 cc/l + ekstrak pukan ayam 2,5 cc/l + pupuk anorganik 50% merupakan kombinasi ideal untuk memaksimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Kombinasi tersebut memberikan respon positif pada tanaman jagung manis. Mengurangi penggunaan pupuk anorganik merupakan salah satu bentuk kepedulian kita dalam mencegah kerusakan ekosistem dan lingkungan sekitar. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk dukungan untuk pertanian berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun