Metode panen cara asparagus dipanen dapat mempengaruhi kerusakan fisik dan kualitasnya. Panen harus dilakukan dengan hati-hati dengan alat yang tepat dapat mengurangi kerusakan dan mempertahankan kualitas. Penanganan pascapanen yaitu pendinginan, pembersihan, pengemasan dan penyimpanan setelah panen sangat penting untuk mempertahankan kesegaran dan kualitas asparagus. Lama penyimpanan semakin lama asparagus disimpan maka akan semakin besar kemungkinan mengalami penurunan kualitas asparagus. Pemprosesan yang kasar atau penanganan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan fisik pada asparagus seperti patah atau penyok akan mempercepat pembusukan. Kontaminasi atau paparan terhadap kontaminasi seperti bakteri atau jamur dapat mempercepat pembusukan asparagus dan menurunkan kualitasnya.
Asparagus juga diolah menjadi asparagus kaleng, asparagus kaleng lebih awet daya simpan lebih tinggi dan dapat dikirim ekspor. Blanching dan pembekuan dapat diterapkan untuk mengolah asparagus hijau berkualitas tinggi digunakan sebagai pengganti asparagus kalengan yang dimakan dalam jumlah banyak (Kidmose. U, and Kaack, K. 1999). Blansing dilakukan untuk menghentikan aktivitas enzimatis dalam makanan mempertahankan warna, rasa, dan tekstur alami, serta membantu melembutkan makanan sebelum membekukannya atau mengupas kulitnya
Sayuran asparagus segar untuk di kota Bandar Lampung yaitu di kedua supermarket Chandra Superstore dan Gelael swalayan tidak tersedia saat ini stok sayuran asparagus kosong. Setelah ditanyakan kepada pelayan swalayan bahwa sayuran Asparagus sangat sulit didapat di Bandar Lampung apabila ada stok sayuran asparagus merupakan suplay dari provinsi Bali Indonesia. Di Supermarket Gelael hanya terdapat Asparagus dalam bentuk kaleng. Aspragus dalam bentuk kaleng ini merupakan import produk dari China. Beberapa negara penghasil asparagus didunia adalah China, Peru, Meksiko, Spanyol dan Jerman. Sayuran Asparagus memang tidak banyak dihasilkan di Indonesia, maka di kota Bandar Lampung sulit didapat sayuran Asparagus.
Resume dari tulisan ini adalah bahwa penanganan pascapanen yaitu pendinginan, pembersihan, pengemasan dan penyimpanan setelah panen sangat penting untuk mempertahankan kesegaran dan kualitas asparagus. Lama penyimpanan semakin lama asparagus disimpan maka akan semakin besar kemungkinan mengalami penurunan kualitas asparagus, hal ini karena umur simpan sayuran asparagus pendek disebabkan respirasi pada asparagus sangat tinggi .Asparagus memiliki sumber nutrisi yang kaya seperti serat, vitamin C, Vitamin B1 (tiamin) dan Vitamin B6, B komplek rendah kalori mengandung potassium dan mengandung sejumlah kecil flour, tembaga, seng, mangan, dan yodium. Indonesia memang bukan negara penghasil sayuran asparagus. Beberapa negara penghasil asparagus didunia adalah China, Peru, Meksiko, Spanyol dan Jerman. Teknologi pascapanen sayuran asparagus akan mendorong produksi mandiri olahan asparagus yang akan menunjang ketahanan pangan Indonesia.
Catatan penulis: Karya tulis popular ini telah diuji kemiripannya dengan “Turnitin Similarity Index” yaitu 4 %. Data Daftar Pustaka dan Data Turnitin tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H