Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Meningkatkan Kualitas Pascapanen Brokoli Menuju Ketahanan Pangan

25 Mei 2024   10:15 Diperbarui: 25 Mei 2024   10:24 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen pribadi (Tri Agus Setiya Wati, 2024) 

Sumber: Dokumen Pribadi (Tri Agus Setiya Wati, 2024) 
Sumber: Dokumen Pribadi (Tri Agus Setiya Wati, 2024) 

Pada periode setelah panen, terjadi penurunan kualitas brokoli yang disebabkan oleh pemecahan klorofil. Paparan UV-C dengan intensitas rendah dan sedang (1,5 dan 4,5 kJ/m²) berhasil menekan perkembangan mikroflora pada brokoli segar yang telah dipotong, menjaga kualitas sensorisnya sampai 19 hari pada 5°C dan 13 hari pada 10°C. Perawatan awal dengan UV-C intensitas sedang meningkatkan senyawa bioaktif yang berpotensi meningkatkan kesehatan, seperti peningkatan kandungan polifenol.

Penggunaan kalsium pada microgreens brokoli terbukti meningkatkan produktivitas, kualitas, dan daya simpan microgreens brokoli. Kalsium juga membantu menurunkan kebocoran elektrolit, membatasi pertumbuhan mikroba, dan meningkatkan aktivitas antioksidan. Perlakuan awal dengan kalsium dan alginat dapat mengurangi penurunan berat, memperlambat respirasi, dan menjaga warna dan tekstur brokoli.

Kesimpulan

 Penerapan teknologi pascapanen pada brokoli dapat meningkatkan kualitas, memperpanjang daya simpan, dan menjaga kandungan gizinya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti penggunaan pupuk organik, penyimpanan pada suhu rendah, pengemasan dalam film polietilen, paparan sinar UV-C intensitas rendah dan sedang, pemberian kalsium, dan perlakuan awal dengan kalsium dan alginate. Selanjutnya, teknologi pascapanen memperpanjang umur simpan brokoli, memungkinkan distribusi jarak jauh dan mencapai lebih banyak konsumen, sehingga meningkatkan ketahanan pangan dengan memastikan ketersediaan brokoli yang lebih luas untuk dikonsumsi. Penerapan teknologi pascapanen mendukung praktik pertanian berkelanjutan melalui penggunaan pupuk organik dan pengurangan pemborosan makanan, yang berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan.

Catatan penulis: Karya tulis popular ini telah diuji kemiripannya dengan “Turnitin Similarity Index” yaitu 5 %. Data Daftar Pustaka dan Data Turnitin tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun