Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

"PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar". Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hidroponik dengan Nutrisi Ekstrak Kelor Menunjang Pertanian Presisi

19 Oktober 2023   13:09 Diperbarui: 19 Oktober 2023   13:15 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiki Oktavian, 2023 (dokpri)

Penulis: Fiki Oktavian dan Darwin H. Pangaribuan

Alumni dan Dosen Jurusan Agronomi Hortikultura

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

"Budidaya dengan sistem hidroponik dapat dikaitkan dengan konsep pertanian presisi yang mana proses budidaya pertanian menjadi lebih terkontrol"

Hidroponik merupakan sebuah tren baru dalam bidang pertanian. Dalam budidaya hidroponik, tanaman tumbuh tanpa tanah yaitu menggunakan media tumbuh seperti air yang memungkinkan pengambilan nutrisi yang lebih efisien. Metode ini memiliki beberapa keuntungan besar. Pertama, budidaya hidroponik memungkinkan kondisi pertumbuhan tanaman yang lebih homogen dengan mengurangi pengaruh dari lingkungan luar. 

Kedua, media tanaman dapat disusun secara bertingkat sehingga penggunaan lahan menjadi lebih efisien dan memaksimalkan penggunaan ruang. Ketiga, pemberian nutrisi menjadi lebih mudah karena nutrisi dapat dicampur ke dalam media dan kemudian dialirkan ke akar tanaman (Mikrajuddin, 2007). 

Oleh karena itu budidaya dengan sistem hidroponik dapat dikaitkan dengan konsep pertanian presisi yang mana proses budidaya pertanian menjadi lebih terkontrol dengan meminimalisir pengaruh lingkungan dan dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam  proses budidayanya.

Tanaman sawi merupakan salah satu dari berbagai macam jenis sayur yang banyak dibudidayakan secara hidroponik. Tanaman sawi hijau merupakan salah satu jenis sawi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai bahan masakan maupun bahan campuran makanan. Tanaman sawi hijau baik untuk dikonsumsi karena banyak mengandung vitamin A yang mampu memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh kita. 

Selain itu, tanaman sawi merupakan tanaman yang tergolong mudah untuk dibudidayakan karena tanaman ini dapat bertahan di iklim panas maupun dingin. Umur panen tanaman sawi tergolong singkat berkisar 30-40 hari.

Pupuk yang dapat digunakan dalam budidaya secara hidroponik harus menggunakan pupuk yang mudah dilarutkan di dalam air sehingga mudah untuk dialirkan ke seluruh tanaman. Pupuk yang biasa digunakan dalam budidaya hidroponik yaitu pupuk anorganik AB-Mix. 

Namun seiring dengan berkembangnya waktu, pupuk organik dapat digunakan untuk budidaya hidroponik seperti pupuk organik cair (POC). Pupuk organik cair (POC) sendiri yaitu pupuk dari hasil fermentasi bahan organik dimana bentuknya berupa cairan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun