Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

"PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar". Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Aplikasi Nutrisi Organik Meningkatkan Hasil dan Ketahanan Jagung terhadap Kekeringan

25 September 2023   21:47 Diperbarui: 26 Juli 2024   14:16 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan ekstrak daun lamtoro 2,5 cc/liter + ekstrak daun kelor 2,5 cc/liter + Pupuk anorganik 50% dapat mengurangi biaya terhadap pembelian pupuk anorganik dengan dosis 100%. Selain itu pupuk organik cair seperti ekstrak daun lamtoro dan ekstrak daun kelor juga mudah didapatkan, serta mudah dalam pembuatan maupun pengaplikasian. Sehingga kombinasi dari ketiga pupuk tersebut lebih efisien serta ekonomis dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik 100% dengan biaya produksi lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk anorganik yang disandingkan dengan pupuk organik.

Rekomendasi

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak daun lamtoro 2,5 cc/liter + ekstrak daun kelor 2,5 cc/liter + Pupuk anorganik 50% merupakan kombinasi terbaik terhadap tanaman jagung manis. Oleh karena itu teknologi ini dapat direkomendasikan kepada para petani dalam penggunaan pupuk yang praktis dan lebih ekonomis. Penggunaan ekstrak daun lamtoro dan kelor juga menjadi bentuk implementasi dari sistem pertanian berkelanjutan. Pemanfaatan bahan organik dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya air agar tanaman dapat bertahan terhadap kekeringan.

Catatan penulis: Karya tulis popular ini telah diuji kemiripannya dengan "Turnitin Similarity Index" yaitu 19%. Data Daftar Pustaka dan Data Turnitin tersedia.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun