Mohon tunggu...
Darwin Pangaribuan
Darwin Pangaribuan Mohon Tunggu... Dosen - Semangat Belajar Menulis

Banyak Membaca Sedikit Menulis, Jadi saya harus: I. Membaca, Merenung, Menulis (3 M) II. Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) III. Tuliskan apa yg saya kerjakan (TASK)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Singkat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020

1 Juni 2020   08:41 Diperbarui: 1 Juni 2020   09:07 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleksi saya pada hari lahir Pancasila 1 Juni 2020

Ideologi yang dibangun atas kesepakatan semua elemen bangsa adalah akar atau pondasi kemajuan sebuah bangsa beradab.  Tanpa akar atau pondasi yang kokoh maka bangsa tersebut akan menjadi tidak beradab. Bangsa yang tidak beradab berarti secara geografis eksis tetapi tidak eksistensial. 

Dalam kuadran dimensional, bangsa beradab adalah bangsa yang sumbu vertikalnya adalah berketuhanan yang maha esa, dan sumbu horizontalnya adalah berperikemanusiaan.  Perbedaan pemahaman dan praksis dari kedua sumbu tersebut harus menghasilkan resultante sebuah kesatuan dan persatuan dalam keragaman.  

Luaran (output) dari persatuan tersebut adalah kesepakatan bersama dengan prinsip berdebat tanpa menyerang, menang tanpa bersorak, dan berhasil tanpa peringkat.  Akhirnya dampak (outcome) dari bangsa beradab adalah terwujudnya keadilan dan kemakmuran bagi semua masyarakat bangsa.  Maka eksislah bangsa itu.  

PANCASILA BIRTHDAY REFLECTION

An ideology built on the agreement of all elements of the nation is the root or foundation of the progress of a civilized nation. Without roots or solid foundation, the nation will become uncivilized. An uncivilized nation means geographically existent but not existential. 

In the dimensional quadrant, civilized nations are nations whose vertical axis is almighty divinity, and their horizontal axis is humanity. Differences in understanding and praxis of the two axes must produce a resultant of a unity and unity in diversity. 

The output of the union is a mutual agreement with the principle of arguing without attacking, winning without cheering, and succeeding without ranking. Finally, the impact (outcome) of a civilized nation is the realization of justice and prosperity for all peoples of the nation. Then the nation exists.

Selamat hari lahir Pancasila.  Jayalah negeriku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun