Mohon tunggu...
Drh. Chaidir, MM
Drh. Chaidir, MM Mohon Tunggu... profesional -

JABATAN TERAKHIR, Ketua DPRD Provinsi Riau Periode 1999-2004 dan Periode 2004-2008, Pembina Yayasan Taman Nasional Tesso Nillo 2007 s/d Sekarang, Pembina Politeknik Chevron Riau 2010 s/d sekarang, Ketua Dewan Pakar DPD Partai Demokrat,Riau 2009 s/d 2010, Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Riau 2010 s/d 2015, Anggota DPRD Tk I Riau 1992 s/d 1997, Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan DPRD Tk I Riau 1993 s/d 1998, Ketua Komisi D DPRD Tk. I Riau 1995 s/d 1999, Ketua DPRD Provinsi Riau 1999 s/d 2004, Ketua DPRD Provinsi Riau 2004 s/d 2008, Wakil Ketua Asosiasi Pimpinan DPRD Provinsi se-Indonesia 2001 s/d 2004, Koordinator Badan Kerjasama DPRD Provinsi se-Indonesia Wilayah Sumatera 2004 s/d 2008, Pemimpin Umum Tabloid Serantau 1999 s/d 2000, Pemimpin Umum Tabloid Mentari 2001 s/d 2007, Anggota Badan Perwakilan Anggota (BPA Pusat)AJB Bumiputera 1912 2006 s/d 2011, Ketua Harian BPA AJB Bumiputera 1912 (Pusat)2010 s/d 2011, Dosen Luar Biasa FISIPOL Jurusan Ilmu Pemerintahan UIR Pekanbaru 2009 s/d sekarang, Dosen Luar Biasa FISIPOL Jur Ilmu Komunikasi Univ Riau Pekanbaru 2009 s/d sekarang, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi DWIPA Wacana 2011

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Gaya Tiki-Taka

24 April 2012   10:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh drh Chaidir

LUPAKAN sejenak gonjang-ganjing pembangunan Stadion Utama (main stadium) PON XVIII Riau seharga satu triliun rupiah lebih itu. Alihkan perhatian ke Stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid dan Stadion Camp Nou di Barcelona. Dua stadion ini akan menjadi saksi empat tim raksasa Eropa adu kekuatan dan adu gengsi untuk menentukan dua tim terbaik yang akan berlaga di partai final Liga Champion pada 19 Mei 2012 di Allianz Arena, Munchen, German.

Klub Real Madrid akan menjamu raksasa German, klub Bayern Munchen yang mengalahkan Real Madrid 1-2 pada leg pertama di Allianz Arena, kandang Bayern Munchen. Di Camp Nou, klub terbaik dunia saat ini, Barcelona, akan menjamu klub Inggris, Chelsea. Chelsea menumbangkan FC Barcelona di Stamford Bridge, kandang Chelsea 0-1 pada leg pertama. Kalau mau menciptakan final derby legendaris, final sesama Spanyol antara Real Madrid vs Barcelona, maka kedua klub kebanggaan Spanyol tersebut harus menang dengan selisih dua gol. Kalau hanya menang dengan selisih satu gol, maka gol tandang akan ikut menentukan.

Tak ada yang meragukan, keempat tim adalah tim terbaik yang bertabur bintang. Rekam jejak yang paling mentereng saat ini tentulah FC Barcelona yang bermarkas di Barcelona, kota kedua terbesar di Spanyol. Barcelona adalah juara dunia antar klub setelah mempermalukan jago Brazil, Santos 4-1 di Tokyo beberapa bulan lalu. Barcelona memiliki pemain terbaik dunia, Lionel Messi. Di samping Messi ada Iniesta, Xavi, Puyol, Pedro, Alexis, Gerard Pique, dan lain-lain. Semuanya pemain handal dan sebagian besar mereka adalah squad Tim Nasional Spanyol yang mengantarkan Spanyol Juara Dunia 2010 di Afsel.

Real Madrid, memiliki pemain termahal dunia, Cristiano Ronaldo, Mesut Ozil, Khedira, Kaka, Higuain, dan kiper terbaik dunia Iker Casillas, dan lain-lain. Real Madrid adalah calon kuat juara Liga Primera Spanyol tahun ini. Pada hari Sabtu dua hari lalu, mereka mempermalukan Barcelona di Camp Nou dengan skor 1-2.

Bayern Munchen diperkuat bintang Arjen Robben, Ribery yang sangat tajam, Phillip Lahm kapten Tim Nasional German, penyerang Mario Gomez, dan juga kiper nasional German, Neuer. Dan Chelsea, yang menumbangkan Barcelona pada leg pertama,juga bertabur bintang, ada Drogba, John Terry, Ashley Cole, Frank Lampard, Juan Mata,, Fernando Torres, dan Peter Cech, kiper tim nasional Ceko yang berada di bawah mistar. Akhir-akhir ini Chelsea tampil menakutkan dibawah polesan pelatih muda, Roberto di Matteo, yang bertangan dingin.

Penonton pasti akan memperhatikan tingkah polah pelatih kondang The Special One, Mourinho, yang berada di kubu Real Madrid. Dan tentu saja Pep Guardiola di kubu Barcelona yang telah menyulap Barcelona dengan gaya permainan tiki-taka. Dan di kubu Bayern Munchen adalah pula pelatih sekaliber Jupp Heynckes.

Dari empat semifinalis, tiga diantaranya yakni Real Madrid, Bayern Munchen dan Chelsea memiliki gaya permainan efektif, pragmatis. Hanya Barcelona yang tampil beda dengan gaya tiki-taka. Gaya permainan tiki-taka dimainkan dengan sempurna oleh Barcelona. Dengan umpan-umpan pendek cepat dan pergerakan tanpa bola, Barcelona rata-rata menguasai bola sekitar 75 persen dalam setiap pertandingan. Tetapi sepakbola tidak hanya masalah penguasaan bola (ball possession). Sepakbola adalah bagaimana mencetak gol lebih banyak daripada yang mampu dicetak lawan. Dan jago tiki-taka itu sudah kalah dua kali berturut-turut dalam dua pertandingan penting terakhir. Pekan ini pekan yang mendebarkan. Nobar yuk?

Tentang Penulis : http://drh.chaidir.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun