Bahasa memiliki  peran yang sangat  penting dalam proses komunikasi. Seseorang dalam berkomunikasi dengan satu  sama lain dengan menggunakan bahasa, baik lisan atau bahasa tertulis. Bahasa dapat digunakan disemua tempat, termasuk media luar ruang, yang di toko papan nama, billboard, spanduk, dan lembaga signage. Contoh bahasa adalah suatu bentuk komunikasi yang pengiriman menulis. Menulis di medialuar ruang di wilayah Kota Medan masih ditemukan banyak kesalahan, baik dari segi penulisan kesalahan ejaan, tanda baca, dan pilihan kata (diksi). Oleh karena itu, Hasil yang dapat  diperoleh masih banyak kesalahan menulis di media luar ruang di Kota Tangerang  yangtidak sesuai dengan aturan Indonesia. Di antara kesalahan penulisan menulis kesalahan ejaan, tandabaca, dan pilihan kata (diksi).
Bahasa memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Peran tersebut akan mampu memainkan fungsinya jika dalam tuturan akan tercipta komunikasi yang baik. Kegiatan bertutur selalu melibatkan dua hal utama, yaitu penutur (komunikator) dan petutur (komunikan). Kegiatan bertutur pada dasarnya akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan kegiatan bertutur merupakan sarana berinteraksi masyarakat satu dengan lainnya. Bahasa sebagai hasil bertutur mempunyai  beragam fungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Media luar ruang kini masih banyak digunakan sebagai salah satu media promosi terbaik kepada masyarakat. Meskipun saat ini perkembangan teknologi menjadikan informasi disampaikan lewat internet tetapi peran media luar ruang dianggap masih tetap penting agar masyarakat mudah melihatnya.
Bahasa juga berperan dalam menyatukan masyarakat. Tidak bisa diingkari bahwa alat komunikasi yang mampu mewujudkan tersebut adalah bahasa. Bahasa juga merupakan media bagi setiap manusia untuk menyampaikan ide, pikiran, gagasan, konsep, dan perasaan. Kehidupan masyarakat yang majemuk menimbulkan sebuah perilaku yang berbeda.Â
Perbedaan ini tidak dapat dipungkiri, sehingga dapat menciptakan sebuah proses komunikasi yang beragam. Proses komunikasi inilah yang dinamakan tindak ujar atau tindak tutur. Tindak ujar atau tindak tutur adalah kajian tuturan berdasarkan makna atau arti tindakan dalam tuturannya (Chaer dan Agustina, 2004: 65). Dalam hubungan dengan kehidupan masyarakat, bahasa Indonesia telah terjadi berbagai perubahan. Terutama yang berkaitan dengan tatanan baru kehidupan dunia  dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, khususnya teknologi informasi yang semakin berkembang dengan tuntutan dan tantangan globalisasi.Â
Kondisi itu telah menempatkan bahasa Asing terutama bahasa Inggris pada posisi strategis yang memungkinkan bahasa itu memasuki berbagai sendi kehidupan bangsa dan mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia. Selain bahasa asing, penggunaan bahasa daerah khususnya bahasa Melayu Jakarta dan bahasa "gaul" telah mewarnai penggunaan bahasa Indonesia lisan. Bahkan, bahasa iklan sangat diwarnai oleh penggunaan bahasa daerah tersebut. Penggunaan bahasa asing dan bahasa daerah tersebut telah mempengaruhi cara pikir masyarakat Indonesia dalam berbahasa Indonesia resmi. Kondisi itulah yang menyebabkan terjadinya kesalahan berbahasa Indonesia. Untuk itu, diperlukan tata cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Media luar ruang merupakan alat komunikasi dari pemilik pesan kepada penerima pesan. Pesan-pesan tersebut ditujukan kepada masyarakat. Pesan yang ingin disampaikan biasanya diletakkan di tempat-tempat yang  strategis sehingga khalayak ramai dapat melihat dengan jelas. Menurut Santosa, media luar ruang adalah semua iklan yang menjangkau konsumen ketika mereka sedang berada di luar rumah atau kantor yang berfungsi membujuk konsumen ketika mereka sedang berada di tempat-tempat umum, dalam perjalanan, dalam ruang tunggu, juga di tempat-tempat terjadi transaksi (2009:168).  Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa media luar ruang berfungsi membujuk khalayak ramai dan ditemukan di banyak tempat. Media yang digunakan dapat berupa spanduk, baliho, poster, neon box, papan nama dan lain-lain. Penulisan media luar ruang yang terdapat pada media yang ditemukan di tempat-tempat umum masih ada yang tidak memenuhi kaidah-kaidah bahasa dan terdapat kesalahan penulisan. Kesalahan penulisan pada media luar ruang tersebut meliputi kata, kalimat, paragraf yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia, penulisan huruf kapital, tanda baca dan unsur asing yang dicampur dengan bahasa Indonesia.  Masyarakat cenderung bangga menggunakan istilah asing atau mencampurkan unsur asing dalam penulisan nama jalan, sekolah, petunjuk arah, perumahan, tempat makan, spanduk, baliho, papan iklan, lembaga pendidikan dan tempat usaha. Fenomena inilah yang dapat menimbulkan kesalahan berbahasa terutama pada penulisan media luar ruang.
Kesalahan berbahasa menurut Setyawati adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia (2010:15).
ANALISIS KESALAHAN MEDIA LUAR RUANGAN
Penulisan yang salah:
Tampilan  gambar pada kalimat  HATI - HATI KENDARAAN MATERIAL KELUAR MASUK
 Penulisan yang benar: HATI-HATI KENDARAAN MATERIAL KELUAR MASUK