Seni penataan pentas adalah seni mewujudkan segi unsur visual yang spesifik yaitu  ekspresi dari bentuk visi naskahnya ke dalam  kenyataan teater.
Seni penataan pentas melibatkan banyak bentuk kesenian. Suatu naskah lakon ditafsirkan oleh sutradara, pemain, kerabat kerja teater, kemudian diekspresikan ke dalam bentuk pementasan yang dapat didengar (auditif) dan dilihat (visual). Maka pementasan drama lewat media panggung, televisi dan film disebut audio visual (dapat dilihat dan didengar).
Peranan penata pentas disini adalah mengantar lewat penataan penatanya dengan wujud visual yang spesifik (khas).
Penata pentas menyelami semua bentuk kesenian dan menghayati gerak kebudayaan dari masa ke masa. Seorang penata pentas harus peduli terhadap klimaks  estetik (keindahan puncak) dari zamannya.
Kehadiran dari seorang penata pentas dalam seni drama dan teater merupakan suatu kebutuhan karena adanya tuntutan atas gambaran visual bagi gaya pementasan, kelengkapan serta penafsirannya.
Penata pentas berkedudukan sebagai rekan (kawan) kerja sama sang sutradara dalam menafsirkan dan mengubah dengan tanggung jawab bersama secara penuh atau seluruh unsur visual yang spesifik (khusus) dan teknologi yang terlibat di dalam proses pementasan.
Penataan pentas meliputi perancangan penciptaan warna dan rupa suatu setting (lattar) yang didalamnya termasuk perancang dari kualitas dan intensitas dari cahaya yang bertindak sebagai pengungkap agar terlihat tata gambaran pengadegannya, seleksi dalam pemilihan gaya, perabot, serta set pertimbangan yang teliti terhadap busana (costum), dan memberi kemungkinan gerak yang tidak kaya, serta memberi keleluasaan pada pemerannya. Tata pentas itu harus dipertautkan efek visual secara menyeluruh.
Tata pentas berarti membangun dan mengorganisasi ruang pentas dan memberi pemeran suatu tambahan kemungkinan untuk pemeran dan gerakannya. Dia merupakan suatu mesin pemeranan.
Dibutuhkan adanya kerja sama yang intim dan akrab antara sutradara, pemain, penata pentas, dan kerabat kerja di panggung lainnya untuk dapat menciptakan pementasan yang bulat utuh  dan artistik (seni).
Dalam pementasan yang besar, ada produser, sutradara, pemimpin di bidang seni.
Jadi, jelas bahwa seni pentas merupakan unsur penting yang mempunyai hubungan sangat erat dengan cabang-cabang seni lainnya dan suatu pementasan drama dan teater.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H