Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan pemasaran untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan utama manajemen pemasaran adalah untuk memperluas jangkauan pasar, membangun brand awareness dan loyalitas customer, serta untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
Salah satu organisasi, yaitu Lembaga Pendidikan adalah suatu organisasi atau institusi yang menyediakan layanan pendidikan kepada masyarakat dan bertujuan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan budaya kepada peserta didiknya atau menjalankan usaha dalam bidang pendidikan. Sistem manajemen pemasaran dalam Lembaga Pendidikan harus ditata dan dikelola dengan baik sehingga dapat dinilai dengan baik oleh masyarakat dan memaksimalkan tujuan organisasi itu sendiri.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menyoroti pentingnya manajemen pemasaran yang baik dalam sektor pendidikan dan menginspirasi lembaga pendidikan untuk mengadopsi praktik terbaik dalam melakukan pemasaran guna meningkatkan peluang mereka untuk mencapai tujuan organisasi, memuaskan serta menarik minat masyarakat untuk terlibat dalam Lembaga Pendidikan tersebut.
Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya yang berjudul American Marketing Association, menyatakan bahwa “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, menghasilkan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan pemangku kepentingannya” (2009).
Seperti yang telah disebutkan, Lembaga Pendidikan adalah badan organisasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan atau menjalankan usaha dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi di era globalisasi saat ini (Muhammad & Murtafiah, 2023). Lembaga pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan dan pembelajaran dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Penyelenggara pendidikan dituntut untuk dapat terus berkreasi dalam memunculkan keunggulan dan keunikan lembaga pendidikannya agar customer layanan pendidikan terus memiliki minat yang besar, rasa butuh, dan rasa ingin terhadap institusi tersebut. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan pemasaran yang kreatif dan inovatif.
Saat ini, lembaga pendidikan yang bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya perlu meningkatkan kualitas lembaga pendidikan itu sendiri dan juga strategi pemasaran pendidikannya. Masyarakat yang merupakan customer layanan pendidikan tentunya terus mencari keunggulan satu lembaga dengan lembaga pendidikan lainnya yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhannya, sehingga lembaga pendidikan perlu memperbaiki dan mengembangkan strategi promosi atau pemasaran agar layanan pendidikan yang ditawarkan menarik perhatian customer pendidikan.
Memasuki era globalisasi, yang menciptakan paradigma dunia borderless world, berdampak pada terciptanya persaingan yang semakin tinggi pada semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan. Saat ini pendidikan dipandang sebagai suatu organisasi produksi yang menghasilkan pemasaran pendidikan yang dapat di akses dengan mudah oleh konsumen. Dengan kata lain, jika lembaga pendidikan yang memproses pemasaran pendidikan tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, maka lembaga pendidikan tersebut tidak akan berlaku untuk terus eksis. Strategi ini diadopsi dari dunia bisnis, di mana istilah marketing terfokus pada sisi kepuasan konsumen dengan dapat dilakukan dengan strategi yang berbasis media sosial.
Jika lembaga pendidikan ingin memberikan citra yang baik dalam rangka menarik jumlah siswa, maka lembaga pendidikan harus mengembangkan berbagai upaya manajemen pemasaran sehingga customer tertarik untuk masuk lembaga pedidikan tersebut. Konsep pemasaran dengan menyesuaikan zaman harus sudah diterapkan dalam lembaga pendidikan sehingga lembaga pendidikan dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya. Semakin bagus dalam manajemen pemasaran yang melalui basis media sosial, maka semakin banyak pula peminat lembaga pendidikan tersebut.
Saat ini merupakan era revolusi industri 4.0 yang artinya segala hal menjadi tanpa batas dan tidak terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital. Era ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, termasuk pendidikan. Pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran dalam dunia pendidikan pada era revolusi industri 4.0 ini menjadi pilihan yang sangat tepat karena semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan. Media sosial dapat membangun hubungan dengan customer menjadi lebih efektif dan efisien serta memiliki peluang besar untuk mendapat keuntungan bagi pelaku pemasaran. Media sosial sekarang telah memiliki peran penting dalam manajemen strategi pemasaran. Melalui media sosial, kita dapat mengetahui dengan terperinci mengenai apa, siapa, dan bagaimana latar belakang customer. Informasi ini dapat membantu proses branding dan promosi kepada target customer yang tepat dan menentukan Langkah apa yang harus diambil selanjutnya untuk menarik minat customer.
Kesimpulan
Pemasaran dalam suatu lembaga pendidikan merupakan hal penting yang harus dilaksanakan dengan baik, kreatif, dan inovatif. Implementasi strategi pemasaran dapat dilakukan melalui media sosial, seperti Social Networking, blog, microblogging, media sharing, social bookmarking, contohnya Instagram, TikTok, YouTube, X, Whatsapp, dan masih banyak lagi.