PEMANFAATAN DAN PEMBERDAYAAN LIMBAH KOLAM IKAN NILA MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK TANAMAN DI DESA KENDALPECABEAN SIDOARJO
Sidoarjo, Juni 2024-Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan wajib dilakukan oleh mahasiswa Untag Surabaya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa KKN Non Reguler 9 yang berlokasi di Desa Kendalpecabean Sidoarjo diwajibkan memiliki program kerja untuk dapat membantu masalah yang sedang terjadi di desa tersebut. Salah satunya yaitu Program Kerja sub kelompok 10 KKN Non Reguler 9 yaitu pemanfaatan dan pemberdayan limbah kolam ikan nila menjadi pupuk organik cair untuk tanaman.
Kehidupan modern sering kali memunculkan tantangan lingkungan yang memerlukan solusi kreatif dan berkelanjutan. Salah satu contohnya adalah pengelolaan limbah dari industri perikanan, seperti limbah yang dihasilkan dari kolam ikan nila. Namun, apa yang mungkin terlihat sebagai masalah dapat menjadi peluang untuk inovasi yang bermanfaat. Di sinilah pupuk organik cair dari limbah kolam ikan nila hadir sebagai solusi yang menjanjikan.
Kurangnya pemeliharaan dan pemberdayaan kolam ikan nila di Balai Desa Kendalpecabean Sidoarjo menjadi salah satu masalah yang dapat berakibat fatal. Akhir -- akhir ini di Desa Kendalpecabean terjadi banjir dan timbul penyakit Demam Berdarah. Salah satu penyebabnya yaitu tercemarnya lingkungan di Desa tersebut akibat limbah kolam ikan nila. Pemanfaatan limbah kolam ikan nila yang tepat dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Dengan memanfaatkan limbah ini sebagai bahan baku untuk membuat pupuk organik cair, kita dapat mengubahnya menjadi sumber daya yang bernilai. Proses ini melibatkan fermentasi limbah ikan menggunakan mikroorganisme yang menguntungkan, seperti bakteri dan jamur, untuk mengurai bahan organik menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman.
Keuntungan dari pupuk organik cair ini sangatlah besar. Pertama-tama, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem perairan. Selain itu, pupuk organik cair ini juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, termasuk nitrogen, fosfor, dan kalium, yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman yang sehat. Dengan menggunakan pupuk organik cair ini, petani dapat meningkatkan kesuburan tanah mereka dan memperbaiki hasil panen mereka.
Namun, keberhasilan dari solusi ini juga tergantung pada pengelolaan yang tepat. Penting untuk memastikan bahwa pupuk organik cair yang dihasilkan bebas dari kontaminasi yang dapat membahayakan tanaman atau lingkungan. Selain itu, penting juga untuk memberikan edukasi kepada petani tentang manfaat penggunaan pupuk organik cair ini dan cara penggunaannya yang tepat.
Dalam menghadapi tantangan lingkungan, inovasi seperti pupuk organik cair dari limbah kolam ikan nila menunjukkan bahwa ada cara untuk mengubah masalah menjadi peluang. Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan kreatif, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat.
Muhammad Taufiqul Hidayat, Bunga Shoumizahro, Gigih Tara A
SUB KELOMPOK 10 KKN NON REGULER 9 2024
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H