Kami bertiga bergantian datang ketempat Nuri dirawat. Semua dokter dan perawat kagum dengan Nuri.
" Silahkan saja , obati saya selagi bisa diobati.... toh semuanya gratis, karna saya punya asuransi " , katanya dengan sedikit bercanda.
Dirumah sakit yang baru, Nuri ditangani dengan cepat. Hari ke tiga dia langsung menjalani operasi pertama. Nuri begitu pasrahnya, kulihat Dia tidak pernah menangis, " Air mataku sudah kering ", begitu selalu yang dia katakan.
Empat bulan berlalu, Nuri sudah menjalani tiga kali operasi di tubuhnya. Dan gadis mungil itu masih bernafas.
***
lampu BB ku menyala,jam 3 dini hari, kulihat Nuri menulis pesan untukku.
Bulan mautku sudah terlewati, aku harus menepati janji pada diriku sendiri...Jika lewat tiga bulan aku masih bersama kalian menikmati indahnya dunia ini, aku harus tetap semangat untuk hidup, tidak boleh menyerah... Aku akan melawan penyakitku dan aku harus menang.... Luv U All....
Mataku pedih karna airmata bahagiaku, selama ini kami hanya melihat kepasrahan Nuri pada penyakitnya dan ternyata dia punya janji pada dirinya sendiri.
Nuri benar-benar bangkit, dia yang dulu selalu menolak saat dibawa ke pengobatan alternatif sekarang dia malah meminta untuk berobat juga ke pengobatan alternatif. Rambutnya yang rontok karena kemoterapi yang dijalaninya menjadi masalah buatnya sekarang, karna dia memintaku untuk membawakan kerudung-kerudung yang cantik untuk menutup kepalanya.
Nuri mulai menyentuh banyak makanan, walaupun sering dimuntahkan karena kondisi tubuhnya yang masih rapuh. Aku melihat semangat hidupnya yang tinggi. Nuri sudah mulai bercanda lagi.
Emam bulan penuh Nuri dirawat dirumah sakit dan kemudian diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. Saat ini sudah setahun lewat dan sahabatku Nuri semakin sehat saja. Perawatan kesehatan masih dijalaninya tetapi Nuri sudah bisa melangkah bekerja lagi walaupun hanya 3x dalam seminggu.