Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Ulang Tahun" yang Selalu Terlewatkan

12 September 2012   17:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku tidak pernah memperhatikanmu selama ini, bukan berarti aku tidak menyukaimu. Kamu adalah satu-satunya perempuan yang pernah muncul dimimpiku. Kalau aku tidak pernah cemburu padamu, bukan berarti aku tidak mencintaimu, tetapi seperti itulah aku. Aku memang bodoh karna tidak bisa mengungkapkan perasaanku padamu.

" Hari ini aku ulang tahun ," katamu padaku sambil berkaca-kaca.

Aku kaget setenggah mati. Demi Tuhan, 3 bulan yang lalu, aku sudah membelikanmu sebuah boneka panda dengan kantong mungil berbentuk love didadanya, dan didalam kantong itu ada cicin munggil yang sengaja kubelikan untukmu, dan selalu saja lupa memberikannya.

Permintaan maafku seakan tidak ada artinya, ini adalah ulang tahun yang kesekian kalinya yang kulupakan.

" Aku tidak lupa, ikutlah denganku " , kataku terbata, menutupi rasa bersalahku padanya.

Aku sangat beruntung karena sudah membelikan boneka untuknya beberapa bulan yang lalu. Aku merasa bodoh karena selalu lupa hal-hal kecil yang begitu penting menurutnya.

Aku bukanlah laki-laki yang romantis, dan Laily adalah kekasihku yang kesekian kalinya. Hubungan percintaanku sangat menyedihkan, karena kami selalu putus, tepatnya aku selalu diputus karena kesalahannku yang tidak kusengaja.

Aku selalu lupa hari ultahnya, selalu lupa ngapel, lupa kalau malam minggu, selalu lupa jemput dia, padahal aku selalu bilang  "iya" saat diminta jemput, selalu bilang "iya" saat diminta antar kesitu, antar kesini dan aku selalu lupa.

Kadang aku marah pada diriku sendiri, marah karena selalu lupa pada janjiku. Aku ingkar karena aku benar-benar lupa, tetapi mereka selalu bilang , aku adalah laki-laki yang selalu ingkar janji, lelaki yang tidak bertanggungjawab.

Laily, kugenggam tangannya sangat erat, ada ketakutan yang kurasakan. Aku sudah berkali-kali ingkar padanya dan dia selalu memaafkanku. Jantungku berdegup kencang, aku tidak pernah segugup ini.

Aku , melamar Laily dihari ulang tahunnya yang kulupakan, Tuhan rupanya masih menolongku dengan boneka panda yang selalu lupa kuberikan padanya.

" Aku mencintaimu," kataku padanya.

" Aku tau mas, aku selalu melihat semua hasil kerja mas ditulis inisial "AL" , Arif Laily, " katanya sambil tersenyum.

Ya Tuhan, lagi-lagi batinku menjerit, merasa bersalah. "AL" adalah inisial yang selalu kutulis sejak aku kuliah dulu, karna namaku Arif  Lukman Hakim .

***

" Sayang, selamat ulang tahun ," bisikku ditelinga istriku tercinta saat dia belum terbangun.

" Tumben Ayah ngga lupa ?," jawab Laily sambil tertawa.

" Wildan yang kasih tau bunda...," teriak jagoanku tiba-tiba.

" Mulai saat ini, Ayah tidak akan lupa...," katanya lagi sambil memeluk bundanya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun