Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Uang Adalah Pemenangnya

13 April 2012   17:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sudut Desa.

Rusli menyusun pakaiannya, hanya beberapa lembar baju , kaus dan celana saja. Itu semua adalah pakaian yang masih pantas pakai yang dimilikinya. Di meja ada beberapa lembar uang ratusan ribu hasil penjualan "sirebo" kambing piaraan Rusli.

Rusli mendapat kesempatan kuliah dikota, dan masuk perguruan tinggi negri tanpa tes, dia juga mendapat beasiswa setiap bulannya. Rusli adalah anak yang pandai dan layak mendapatkan kesempatan itu. Ruslipun berangkat ke kota dengan semangat yang sangat tinggi untuk mengapai cita-citanya sebagai seorang guru.

Di Kota , Rusli kuliah sambil bekerja. Setiap malam dia bekerja di pom bensin, dia juga memberi les pada anak-anak SD, semua dia lakukan agar kuliahnya dapat berjalan dengan lancar. Orang tuanya hanyalah buruh tani didesanya dan Rusli tidak tega mengharapkan kiriman dari orang tuanya. Alhamdulillah semua bisa teratasi.

Rusli yang pandai dapat menyelesaikan sarjananya kurang dari 4 tahun dengan nilai yang sangat memuaskan, IP-nya 3,6. Tidak sia-sia semua perjuangannya selama ini.

Setelah diwisuda Rusli pulang kampung, mengabdikan dirinya sebagai guru tidak tetap (GTT) di desanya.

" Aku ingin semua orang didesaku, bersekolah dan pintar ".

Honor yang Rusli terima setiap bulannya tidak sebanding dengan pekerjaannya dan juga perjuangannya ketika masih kuliah dulu.Rusli hanya dibayar 250 ribu setiap bulannya. Sudah tiga tahun Rusli mengabdi di sekolah itu, sudah 3 kali pula Rusli gagal seleksi CPNS.

***

Di tengah Kota

Rudy sedang bernegoisasi dengan seorang temannya. Sudah 7 tahun dia kuliah dan belum juga selesai.

" Ok. Aku setuju, 5 juta dan semuanya sudah beres. Besok kuajukan judulnya, begitu di acc , aku transfer uang mukanya ".

Rudipun, dapat menyelesaikan skripsinya dengan lancar. Uang 5 juta baginya bukan apa-apa , Ayahnya adalah seorang anggota dewan yang cukup dihormati dan kaya. Ibunya adalah pemilik butik yang cukup ramai.

" Boss, ada penawaran yang bagus. Mau ngga ?? ",kata Bobby pada Rudy.

Bobby adalah perantara yang membantunya mencari seorang untuk membuatkan hingga skripsinya bisa "teratasi". Bobby bisik-bisik pada Rudy dan Rudypun tersenyum lebar.

" Ok. Buat IP-ku 3,5. Soal biaya aku setuju saja ".

Dan negoisasi itupun mencapai kesepakatan. Rudy harus merogoh kantongnya  500 ribu untuk satu nilai A dan 400 ribu satu nilai B. Diapun membutuhkan 7 nilai A dan 10 nilai B agar IP-nya 3,5 .

Rudypun akhirnya diwisuda dengan nilai yang sangat memuaskan dan membuat orang tuanya bangga, mereka melupakan  waktu tujuh tahun yang sudah ditempuh Rudy. Anaknya sudah menjadi sarjana dengan nilai yang sangat bagus.

***

Hari ini adalah pengumuman CPNS, Rusli melipat koran yang baru saja dibacanya. Gagal lagi. Ini adalah tesnya yang ke 4.

Sementara itu, Rudy dan Ayahnya tersenyum lebar. Nama Rudy ada di pengumuman itu,Rudy diterima seleksi CPNS.

Sebulan yang lalu sebelum tes dilaksanakan, Ayah rudy sudah menyerahkan segepok amplok yang berisi uang 120 juta  pada panitia, agar anaknya diterima menjadi CPNS.

Di sini, ternyata uang mengalahkan segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun